Produksi Gas dan Minyak Maluku-Papua Turun

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 19 September 2014 21:32 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Sorong - Produksi gas dari wilayah Maluku dan Papua tercatat turun. Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku Enrico C.P. Ngantung, mengatakan setiap hari ini, produksi gas di wilayah Papua dan Maluku sebesar 1.249 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), sedangkan produksi minyak sekitar 15.500 barel minyak per hari (BOPD). Angka tersebut menurun dibandingkan data produksi sepanjang 2013.

Ketika itu, produksi gas di wilayah tersebut mencapai 2.323 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau menyumbang 26,2 persen dari total produksi gas nasional. Sementara itu, produksi minyak tercatat sebesar 16.408 barel minyak per hari (Barrel Oil Per Day/BOPD) atau 1,9 persen dari total produksi minyak nasional.

Meski produksi gas dan minyak turun, Enrico optimistis, kontribusi gas dari wilayah itu terhadap produksi gas nasional pada 2014, tak banyak berubah dari tahun lalu. "Kontribusinya masih sama, sekitar 26 persen," kata Enrico di sela-sela acara Media Gathering yang digelar Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Sorong, Papua Barat, Jumat, 19 September 2014.

Ke depan, Enrico optimistis produksi gas dari wilayah itu bakal bertambah seiring dengan mulai berproduksinya dua kontraktor lain yakni Genting Oil dan Inpex. "Sekarang, mereka masih eksplorasi," ucapnya.

Genting diharapkan bakal berproduksi pada 2017. Sekedar catatan, Genting pertama kali menemukan potensi cadangan gas di Blok Kasuari, Papua Barat pada 2011. SKK Migas pernah melansir, cadangan gas di blok itu mencapai 2,2 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/tcf).

Adapun produksi minyak dari wilayah itu, dijelaskan Enrico memang tak banyak berkontribusi terhadap minyak nasional. "Kecil kita, yang gede kan di Chevron, 300 ribuan barel per hari," kata dia.

Saat ini, ada 54 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Maluku dan Papua. Sebanyak enam kontraktor sudah berproduksi, yakni BP Indonesia, PetroChina International (Bermuda), Ltd., JOB Pertamina-PetroChina Salawati, Pertamina EP Asset 5 Field Papua, Kalrez Petroleum dan Citic Seram Energy.

MARTHA THERTINA

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Pilkada oleh DPRD | Jero Wacik | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:

Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
5 Hal Berubah jika Skotlandia Lepas dari Inggris
Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang
Beli Honda HR-V, Berapa Harganya?

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya