Pengamat: BRI Gagal Beli Mutiara karena Politik  

Reporter

Senin, 15 September 2014 13:28 WIB

Bank Mutiara. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Bank Internasional Indonesia, Juniman, menduga faktor politik menjadi penyebab Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan bank pelat merah lain gagal membeli Bank Mutiara. Saat ini pengucuran dana talangan terhadap Bank Mutiara yang dulu bernama Bank Century ini masih diselidiki. "Ada risiko politik yang akan membebani bank (pembeli) dan pemerintah," katanya saat dihubungi, Senin, 15 September 2014. (Baca: Bila Mutiara Dibeli J Trust, BI Siap Antisipasi)

BRI, kata Juniman, tidak mendapat persetujuan dari pemerintah karena berkaitan dengan kepentingan politik. Meski pimpinan BRI berminat, jika pemegang saham enggan membeli Bank Mutiara, niat akuisisi itu lenyap. "Proses politiknya belum beres. Masih menjadi bola panas," katanya. (Baca: Divestasi Bank Mutiara Dilanjutkan Maret)

Bank pemerintah, kata Juniman, sebenarnya tertarik membeli Mutiara. Sebab, lembaga keuangan tersebut mempunyai bisnis inti yang prospektif, yakni penjualan valas. Selain mengincar pasif income dari Mutiara, bank dalam negeri juga ingin memperbesar lingkup bisnis menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Adapun pembelian Bank Mutiara, kata Juniman, sebenarnya masih dapat digagalkan jika Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai evaluasi penilaian khusus terhadap J Trust. Penilaian tersebut berupa kemampuan permodalan perusahaan, komitmen investasi, dan reputasi perusahaan.

Kepemilikan Bank Mutiara Tbk jatuh ke tangan perusahaan investasi asal Jepang, J Trust Co Ltd. Dalam rilis J Trust tertanggal 12 September lalu diumumkan bahwa LPS telah memastikan perusahaan itu sebagai pemenang tender divestasi Bank Mutiara.

J Trust Co resmi menjadi penguasa saham dominan atas kepemilikan 99,996 persen Bank Mutiara. J Trust Co diketahui telah melakukan penetrasi bisnis ke Indonesia melalui Bank Mayapada. Ekspansi bisnis diwujudkan dalam aliansi strategis antara Bank Mayapada Tbk dan J Trust Pte Ltd, yang merupakan anak usaha J Trust di Singapura.

Meski tak terpilih sebagai pemenang Bank Mutiara, BRI tetap akan melakukan ekspansi bisnis. Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia Budi Satria mengatakan BRI akan mencari lembaga lain untuk diakuisisi, seperti sekuritas atau asuransi. Bank pelat merah itu telah menyiapkan dana sebesar Rp 3 triliun.

ALI HIDAYAT | GANGSAR PARIKESIT

Berita Terpopuler
7 Serangan Ahok yang Bikin Lulung Geram
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Soal RUU Pilkada, Amir: SBY Berpihak pada Akal Sehat
3 Kemesraan Ahok-Lulung Setelah Cekcok Panjang



Berita terkait

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

26 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

45 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

48 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

15 Januari 2024

PLN Catat Penjualan Listrik di 2023 Tumbuh 5,32 Persen

PT PLN (Persero) mencatat penjualan listrik pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 terrawatt hour (TWh) atau tumbuh 5,32 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

10 Januari 2024

Kilas Balik Akuisisi Time Warner oleh AOL, Sejarah Aksi Korporat Terbesar Dunia

Time Warner yang saat itu merupakan rumah bagi Warners, HBO, CNN, TBS, Time Warner Cable, dan majalah Time diakuisisi AOL seharga US $ 182 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).

Baca Selengkapnya

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

5 Desember 2023

Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

24 November 2023

TikTok Dikabarkan Bakal Merger dengan GoTo, Ini Respons Menteri Teten

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menanggapi soal kabar merger TikTok dengan PT GoTo Gojek Tokopedia.

Baca Selengkapnya