Konsumsi Elpiji 3 Kilogram di Banyuwangi Meningkat  

Reporter

Jumat, 12 September 2014 15:20 WIB

TEMPO/ Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Banyuwangi - Penjualan elpiji ukuran 3 kilogram di beberapa agen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meningkat dalam sebulan terakhir. Peningkatan terjadi setelah pemerintah resmi menaikkan harga elpiji 12 kilogram.

Agen elpiji PT Putra Kami Suka mencatat permintaan elpiji 3 kilogram meningkat dua kali lipat sejak awal Agustus hingga 10 September 2014. Sebelum Agustus 2014, PT Putra hanya mengirim 560 tabung elpiji 3 kilogram setiap hari ke 90 pangkalan. "Saat ini kiriman kami meningkat jadi 1.020 tabung atau dua kali lipatnya," kata Hesti Oktarina, bagian administrasi agen tersebut. (Baca berita lainnya: Elpiji 12 Kilogram Tak Dilirik Lagi di Sumenep)

Menurut Hesti, konsumsi elpiji 3 kilogram meningkat karena pemerintah jauh-jauh hari berencana menaikkan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 18 ribu per tabung. Meski permintaan naik berlipat, ujar Hesti, stok elpiji 3 kilogram masih mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan pangkalan. Di sisi lain, konsumsi elpiji 12 kilogram masih stagnan. Agen, tutur Hesti, hanya memasok 200 tabung ke tujuh pangkalan tiap pekan.

Agen elpiji lainnya, PT Blambangan Peroli Utama, juga mencatat kenaikan konsumsi elpiji 3 kilogram sebelum harga elpiji 12 kilogram naik. Menurut Direktur PT Blambangan Petroli Utama Bambang Suhermanto, sebelum Agustus 2014, konsumsi elpiji 3 kilogram hanya 84 ribu per bulannya.

"Saat ini meningkat hingga 95.200 tabung per bulan," kata Bambang. Namun, ujar Bambang, dalam bulan ini, dia tidak dapat memenuhi seluruh permintaan karena pasokan elpiji 3 kilogram dikurangi dari 100 ribu menjadi 80 ribu tabung. (Baca: Harga Elpiji 12 Kg Naik, Omzet Agen dan UKM Turun)

Koordinator pangkalan elpiji di Banyuwangi, Muhammad Haris, menuturkan kenaikan harga elpiji 12 kilogram tidak akan berpengaruh signifikan. Sebab, sebelum harga elpiji 12 kilogram resmi dinaikkan, banyak warga yang telah beralih menggunakan elpiji 3 kilogram.

Pertamina pada 10 September lalu telah menaikkan harga elpiji 12 kilogram sebesar Rp 1.500 per kilogram. Dengan kenaikan ini, harga jual rata-rata elpiji 12 kilogram dari Pertamina menjadi Rp 7.569 per kilogram dari sebelumnya Rp 6.069 per kilogram. Dengan ditambahkan dengan komponen biaya lain, seperti transportasi, filling fee, margin agen, dan PPN, harga jual di agen menjadi Rp 9.519 per kilogram atau Rp 114.300 per tabung. (Baca juga: CT: Dampak Inflasi Kenaikan Elpiji 12 Kg Kecil)

IKA NINGTYAS



Terpopuler
Dahlan Iskan: Airport Tax Sumbang Kerugian Garuda
Jokowi Tak Takut BPK Dikuasai Koalisi Merah Putih
Cukai Melonjak, Rokok Ilegal Marak




Berita terkait

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

27 hari lalu

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

Gudang tempat pengisian elpiji di Tangerang kebakaran pada Senin malam, lima orang yang luka bakar telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

35 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

39 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Jualan Bansos di Tahun Politik

6 Januari 2024

Jualan Bansos di Tahun Politik

Politikus memanfaatkan program bansos yang berasal dari anggaran negara dalam kampanye politik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

5 Januari 2024

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Direktur IDEAS menilai ada cara lain yang lebih efektif untuk mengarahkan penyaluran LPG 3 kg agar tepat sasaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

4 Januari 2024

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

Mulai 1 Januari 2024, pembelian LPG 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata. Bagaimana daerah yang tak terjangkau digitalisasi?

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

21 Oktober 2023

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

Pengamat energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa mengatakan program rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bukan program yang perlu diprioritaskan

Baca Selengkapnya