BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 7,5 Persen  

Reporter

Kamis, 11 September 2014 18:06 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga acuan 7,5 persen dalam rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang digelar hari ini, Kamis, 11 September 2014. Rapat juga memutuskan suku bunga lending facility dan deposit facility masing-masing tetap pada level 7,50 persen dan 5,75 persen. (Baca : Juli 2014, BI Rate Kembali Bertahan 7,5 Persen)

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan kebijakan tersebut konsisten dengan upaya menjaga inflasi sesuai dengan angka yang ditargetkan, yaitu 4,5 plus-minus 1 persen pada 2014 dan 4 plus-minus 1 persen pada 2015. "Selain itu, menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat," kata Tirta saat menggelar konferensi pers di gedung Bank Indonesia, Kamis, 11 September 2014. (Baca : Pilpres Usai, BI Rate Diprediksi Tetap 7,5 Persen)

Langkah Bank Indonesia mempertahankan suku bunga didukung oleh stabilitas makro ekonomi yang tetap terjaga. Hal ini tercermin dari permintaan domestik yang terkendali dan inflasi yang terus menurun.

Meski demikian, menurut Tirta, ada sejumlah risiko baik dari faktor eksternal maupun domestik yang perlu diwaspadai. Risiko tersebut berpotensi mengganggu tercapainya sasaran inflasi dan perbaikan kinerja transaksi berjalan.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual, mengatakan langkah BI mempertahankan suku bunga acuan, antara lain, disokong oleh target inflasi yang masih sesuai dengan harapan. Selain itu, neraca transaksi berjalan yang masih defisit membuat BI melanjutkan kebijakan moneter ketat hingga akhir 2014.

Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan terakhir pada November 2013. Suku bunga saat itu naik dari 7,25 persen menjadi 7,5 persen.

AISHA SHAIDRA | MAYA NAWANGWULAN

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | Haji 2014

Berita terpopuler lainnya:
Adem Sari, Ini Nama Pemain Bola Ganteng Asal Turki
iPhone 6 Cuma Rp 2,3 Juta di Amerika
Norman Kamaru, dari Artis Kini Jadi Tukang Bubur
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

56 menit lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya