Jokowi-JK Targetkan Produksi Minyak 1 Juta Barel  

Reporter

Senin, 8 September 2014 16:15 WIB

Petugas saat berada di PT Pertamina EP Field Subang, Jawa Barat, (26/03). Subang Field memiliki 21 sumur yang memproduksi rata-rata 1.484 BOPD untuk minyak dan 255,612 MMSCFD untuk gas. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang membidik target produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2015. (Baca: Semester I, Pertamina Produksi 520 Ribu Barel)

Menurut Jusuf Kalla, target tersebut bisa dicapai karena ada ladang minyak baru yang siap berproduksi. "Kita punya cadangan dari Cepu yang akan segera beroperasi tahun depan," kata Kalla dalam sambutan acara Rembug Nasional Tata Kelola Kebijakan Minyak dan Gas di Grand Hotel Sahid, Senin, 8 September 2014. (Baca: Eksplorasi Perlu Digiatkan untuk Tekan Impor Migas)

Menurut Kalla, Indonesia pernah mengalami masa jaya produksi minyak. Saat itu, rata-rata produksi minyak mencapai 1,5 juta barel per hari. Namun kini produksi minyak turun hingga 840 ribu barel. (Baca: Pertamina Sumbang 23,9 Persen Migas Nasional)

Padahal, ujar Kalla, Indonesia adalah negara pertama yang menginisiasi lahirnya organisasi pengekspor minyak dunia atau OPEC. Saat itu, produksi minyak Indonesia bisa mencapai 1,6 juta barel sehari, jauh di atas Malaysia, Brunei Darussalam, Aljazair, dan Qatar yang kini menjadi pengekspor utama. "Saat itu, mereka semua tidak ada apa-apanya," tuturnya. (Baca: Pertamina EP Buka Sumur Minyak Baru di Bekasi)

Namun, kata Kalla, cerita itu telah berubah, karena Indonesia kini menjadi salah satu negara pengimpor minyak utama dunia. Hal ini membebani anggaran negara. Sebab, sebagian minyak tersebut dijual kepada rakyat dengan skema subsidi. "Karena itu, di masa mendatang, subsidi itu wajib diarahkan ke sektor lain," ujarnya. (Baca: Cadangan Minyak Bakal Habis Dalam 12 Tahun).

Kalla mengakui bahwa tata kelola minyak dan gas di Indonesia menyimpan banyak persoalan yang harus dibenahi secara menyeluruh agar produksi kembali tumbuh. Salah satu contohnya, tutur dia, Pertamina lebih berkonsentrasi di bisnis hulu. "Namun kita mengalami kendala untuk berinvestasi di sektor itu," katanya. (Baca: SKK Migas Menyerah Kejar Lifting Minyak 2014).

JAYADI SUPRIADIN

Berita Terpopuler
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
Pengacara Jokowi Kritik Tim Transisi







Berita terkait

Mahfud MD Bertemu Ganjar Pranowo, Tawaran Jadi Cawapres seperti dari Jokowi pada Pilpres 2019 Lalu?

12 September 2023

Mahfud MD Bertemu Ganjar Pranowo, Tawaran Jadi Cawapres seperti dari Jokowi pada Pilpres 2019 Lalu?

Menko Polhukam Mahfud MD bertemu bakal Capres usungan PDIP Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu. Namun, Mahfud membantah isu soal tawaran cawapres itu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

14 Oktober 2019

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

Sebagai pemimpin, Jokowi dan JK juga disebut Retno tidak pernah berjarak dengan para menteri Kabinet Kerja.

Baca Selengkapnya

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Jadi Wapres, Pedagang Pasar Tumpah Sindang Minta Ini

29 Juni 2019

Ma'ruf Amin Jadi Wapres, Pedagang Pasar Tumpah Sindang Minta Ini

Suasana kediaman wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, tampak sepi pada Sabtu siang 29 Juni 2019.

Baca Selengkapnya

Kelompok Sadulur Salembur Minta Orang Sunda Dukung Ma'ruf Amin

19 Januari 2019

Kelompok Sadulur Salembur Minta Orang Sunda Dukung Ma'ruf Amin

Ketua Kelompok Sadulur Salembur Heidy Mulyadi mengatakan masyarakat Sunda berharap Ma'ruf Amin tidak melupakan mereka jika nanti terpilih jadi wapres.

Baca Selengkapnya