Inflasi Agustus Capai 0,47 Persen  

Senin, 1 September 2014 16:52 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Suryamin saat pemaparan data Statistik di Gedung Badan Pusat Statistik, Jakarta, Senin (2/1). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan inflasi Agustus 2014 tercatat 0,47 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 113,58. "Inflasi terjadi karena kenaikan harga, terutama listrik dan kelompok pendidikan," ujarnya di gedung BPS, Jakarta, Senin, 1 September 2014.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2014, kata Suryamin, tercatat sebesar 3,42 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 3,99 persen. Untuk komponen inti, pada Agustus 2014 terjadi inflasi sebesar 0,46 persen.

Inflasi komponen inti dalam tahun kalender 2014 sebesar 2,88 persen dan tingkat inflasi komponen inti Agustus 2014 terhadap Agustus 2013 tercatat sebesar 4,47 persen. (Baca: Kenaikan Harga BBM Bakal Lambungkan Harga Pangan)

Suryamin menjelaskan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Agustus 2014 adalah tarif listrik, ikan segar, uang sekolah, beras, daging ayam ras, tarif kontrak rumah, rokok kretek dan tarif angkutan udara. Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah bawang merah, tarif angkutan antar kota, tomat sayur, telur ayam ras, tomat buah, bawang putih dan telepon seluler.

Badan statistik memisahkan tujuh kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi. Bahan makanan menyumbang 0,07 persen dengan inflasi Agustus sebesar 0,36 persen. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang 0,09 persen dengan nilai inflasi sebesar 0,52 persen.

Adapun kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar menyumbang 0,18 persen inflasi dengan nilai inflasi Agustus sebesar 0,73 persen. (Baca: Tommy Soeharto: Jangan Sok Pintar Soal Subsidi BBM)

Kelompok sandang menyumbang 0,01 persen inflasi dengan nilai inflasi Agustus sebesar 0,23 persen. Kesehatan sumbang 0,02 persen dengan nilai inflasi 0,33 persen. Pendidikan, rekreasi dan olahraga menyumbang 0,12 persen dengan inflasi terbesar, yaitu 1,58 persen.

Sedangkan untuk jasa transportasi, komunikasi dan keuangan menyumbang deflasi sebesar 0,02 persen dengan angka deflasi 0,12 persen.

DINI PRAMITA

Berita terpopuler:
DPR dan SBY Dilarang Utak-atik RAPBN 2015
Twitter Garap Proyek Penanggulangan Banjir Jakarta
Menteri Chatib Tak Rela Subsidi BBM untuk Si Kaya

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

25 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

28 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

28 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya