Yordania Tawarkan Investasi di Sektor Infrastruktur

Kamis, 28 Agustus 2014 13:33 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan Raja Yordania Abdullah Bin Al-Hussein di Istana Merdeka, Jakarta (26/2). Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas upaya peningkatan kerjasama bilateral Indonesia-Yordania di berbagai bidang, antara lain terkait perdagangan, investasi, pertahanan, dan sosial budaya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Yordania menawarkan dua sektor yang sangat prospektif untuk menjadi ladang investasi bagi para pengusaha asal Indonesia, yakni properti dan infrastruktur. Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan setelah bertemu dengan perwakilan pemerintah Yordania.

“Di antara negara Timur Tengah yang sedang dilanda konflik, Yordania merupakan salah satu negeri yang paling aman. Banyak orang kaya dari Irak dan Suriah yang datang ke sana,” ujar Menteri Dahlan, Kamis, 28 Agustus 2014 di Jakarta. Hal ini pula yang menjadi peluang besar dalam investasi hunian dan infrastruktur. (Baca: Menlu RI: Situasi Gaza Kian Memprihatinkan)

Walau rencana investasi masih dikaji, Dahlan menyebutkan salah satu skema kerja sama yang mungkin dilakukan adalah membentuk perusahaan gabungan atau joint venture. Tak hanya di Yordania, di negara Timur Tengah lain peluang investasi juga terbuka, seperti di Arab Saudi.

Selain hunian, penawaran lain yang diajukan oleh pemerintah Yordania adalah pembangunan hotel bintang empat di sekitar Laut Mati. Saat ini di kawasan obyek wisata tersebut hanya ada hotel bintang lima.

Dahlan mengatakan, sebelumnya, investasi di Yordania juga sudah pernah dilakukan oleh Wijaya Karya. Namun invetasi di bidang elpiji tersebut belum berjalan karena belum tepat. BUMN lain yang saat ini sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Yordania adalah PT Pupuk Indonesia. (Baca: Pasar Bebas ASEAN, Jokowi: Tingkatkan Daya Saing!)

Perusahaan tersebut mengimpor fosfat untuk bahan baku pembuatan pupuk. Rencananya, kecuali Hutama Karya, semua perusahaan pelat merah akan berpartisipasi dalam kerja sama tersebut. “Tapi, sekali lagi, semua masih dikaji,” kata Dahlan.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terpopuler:
M.S. Hidayat Yakin SBY Menaikkan Harga BBM
Pelarangan Premium di Jalan Tol seperti Efek Balon
Bupati Anas Minta Jalur Ganda Surabaya-Banyuwangi

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

10 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

39 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya