Solar Langka, Waktu Operasi Kapal Diperpendek

Reporter

Rabu, 27 Agustus 2014 07:42 WIB

Kapal Roro yang akan bersandar di pemabuhan untuk mangangkut para pemudik dan kendaraan pribadinya di Pelabuhan Merak, Banten (24/07). Para pemudik membutuhkan waktu 5 jam untuk naik kapal ferry di pelabuhan penyeberangan Merak menuju Bakauheni. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Tarif Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan Luthfie Syarif menyatakan kapal penyeberangan terpaksa memperpendek waktu operasional. Kapal dari Bardan ke Siantan dan sebaliknya di Pontianak, Kalimantan Barat, misalnya, hanya beroperasi hingga pukul 21.00. Padahal, biasanya kapal itu beroperasi hingga pukul 23.00 WIB. "Saya sudah menghubungi Pertamina. Katanya mereka akan mempelajari dulu," kata Luthfie saat dihubungi, Selasa, 26 Agustus 2014. (Baca: Kuota BBM Subsidi di Jateng-DIY Tinggal 33 Persen)

Bardan-Siantan merupakan jalur penyebarangan dalam kota di Pontianak. Sejak jembatan tol 1 yang menghubungkan Bardan-Siantan rusak, kata Luthfie, feri penyeberangan menjadi tumpuan utama masyarakat. (Baca: Pembelian Bensin dengan Jeriken Dibatasi)

Beberapa waktu lalu, operasi penyebarangan Bardan-Siantan bertambah sampai pukul 23.00 WIB. Namun, waktu operasi itu dipangkas hanya sampai pukul 21.00 WIB karena adanya pembatasan penjualan solar subdisi di cluster pelabuhan sejak 4 Agustus 2014. (Baca: Premium Langka, Pertamina Akui Pangkas Kuota)

Menurut Luthfie, dia baru menerima laporan bahwa penyebarangan Bardan-Siantan saja yang mengalami gangguan setelah pembatasan penjualan solar. Penyebarangan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera sebelumnya juga sempat mengalami gangguan. Namun, saat ini suplai solar sudah beres. Pertamina menjamin pasokan solar subsidi aman.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R. Mamahit, gangguan penyeberangan sempat terjadi di Merak-Bakauheni setelah pembatasan penjualan solar subsidi. "Sekarang kuotanya sudah ditambah. Aman," kata Bobby di ruang kerjanya, kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Kondisi serupa, kata Bobby, juga terjadi di Pelabuhan Pelayaran Rakyat Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Menurut Bobby, di situ ada bunker khusus yang menampung solar subsidi. "Pelayaran rakyat sampai saat ini aman," katanya.

Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Mardiantika Sanggul, mengatakan sudah ada beberapa perahu nelayan yang tak melaut akibat pembatasan penjualan solar subsidi. Namun, secara umum aktivitas nelayan di pelabuhan itu disebut masih normal. "Walaupun ada keresahan, tapi karena kebutuhan, mau gak mau tetap melaut," katanya di kantor Kementerian Perhubungan.

KHAIRUL ANAM


Berita Terpopuler

Lusa, PTUN Akan Jatuhkan Vonis Gugatan Prabowo
Nazaruddin: Nova Riyanti Juga Istri Anas
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?
Ahok Diminta Waspadai Serangan PKS

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

7 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

15 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

15 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

16 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

17 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya