Harga BBM Naik, Inflasi Melonjak 1 Persen

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2014 20:09 WIB

Warga pengendara motor berbondong-bondong mengantri membeli BBM di SPBU Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat hingga pukul 23.00 wib, 24 Agustus 2014. TEMPO/Deffan De Purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Andin Hadiyanto memprediksi laju inflasi akan melonjak 0,5-1 persen bila harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan. Prediksi tersebut untuk penghitungan kenaikan harga BBM Rp 1.000 per liter. "Tapi momen juga mempengaruhi, kalau Juni-Juli akan relatif tinggi," kata Andin di Kementerian Keuangan, Selasa, 26 Agustus 2014.

Ia mengatakan saat ini industri sudah tidak lagi menggunakan BBM bersubsidi. Maka dampak yang ditimbulkan bila harga BBM naik, akan kecil. "Kebanyakan yang pakai transportasi umum yang sebenarnya fundamentalnya masih bagus," kata Andin.

Kenaikan harga BBM, kata Andin, sebaiknya dilakukan saat ini. Kementerian Keuangan menghitung, kenaikan harga BBM Rp 1.000 per liter, akan menghemat anggaran hingga Rp 40 triliun. (Baca: Relawan Minta Jokowi Batalkan Opsi Kenaikan BBM)

Di beberapa negara berkembang, harga BBM tak semata menjadi isu ekonomi melainkan isu politik. "Komunikasi untuk sosialisasi harga BBM ini, harus dilakukan secara terus-menerus sehingga dapat menyehatkan anggaran dan meningkatkan daya saing energi lain," kata Andin. (Baca: Kenaikan Harga BBM Diusulkan Satu Tahap)

Meski demikian, kenaikan harga BBM tidak bisa dilakukan tiba-tiba melainkan sejak lama. Pengalihan subsidi dapat disalurkan pada kegiatan produktif yang dampaknya akan lebih tinggi. "Misalnya akan dikompensasi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi," kata Andin.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2014, volume BBM bersubsidi dipangkas dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter. Sebagai bagian dari upaya pengendalian konsumsi BBM tahun ini, melalui Surat Edaran Kepala BPH Migas Nomor 937 Tahun 2014, pemerintah mengatur pembatasan penjualan solar dan Premium bersubsidi mulai Agustus. Pemangkasan dilakukan sebab sisa kuota hingga akhir tahun hanya sebesar 10 juta kiloliter untuk Premium dan 5,5 juta kiloliter untuk solar. (Baca: Premium Langka, Pertamina Akui Pangkas Kuota)

Akibat ketatnya subsidi BBM, bergulir wacana kenaikan harga BBM. Namun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan pemerintah belum berencana menaikkan harga BBM subsidi pada tahun ini. Sebab, pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya memiliki waktu selama dua bulan terakhir sebelum digantikan oleh pemerintah baru. (Baca: Relawan Minta Jokowi Batalkan Opsi Kenaikan BBM)

"Ya, soal itu harus ada pembicaraan serius, sekarang pemerintah SBY tinggal dua bulan dan segera ada pemerintah baru, jadi tunggu saja," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 25 Agustus 2014. (Baca: Kenaikan Harga BBM Diusulkan Satu Tahap)

TRI ARTINING PUTRI

Berita Terpopuler

Lusa, PTUN Akan Jatuhkan Vonis Gugatan Prabowo
Nazaruddin: Nova Riyanti Juga Istri Anas
Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan
Golkar Terancam Ditinggal Koalisi Pendukung Jokowi
Penolakan Tifatul di Medsos, PKS: Alasannya Apa?
Ahok Diminta Waspadai Serangan PKS

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

45 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

47 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

48 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

52 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

54 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya