TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Safruhan Sinungan meminta kebijakan pembatasan kuota penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan Premium dapat dihentikan oleh pemerintah.
"Pembatasan penjualan BBM bersubsidi mengganggu pengangkutan barang dan orang di daerah-daerah yang mobilitas daratnya tinggi," ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 24 Agustus 2014.
Dia mengatakan dengan pembatasan kuota Premium dan solar hanya bertahan 10 hari kerja di SPBU. "Kelangkaan bahkan sudah terjadi di Sumatera dan Sulawesi, tidak lagi di pulau saja," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah antrean panjang kendaraan untuk mengisi Premium maupun solar terlihat di SPBU Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Antrean panjang kendaraan terlihat baik untuk mengisi Premium maupun solar di SPBU tersebut sejak pagi.
"Tadi malam kosong. Kami hanya menjual Pertamax," kata Suyatno, petugas di SPBU itu.
Safruhan mengatakan tindakan tersebut akan mempengaruhi kondisi masyarakat lapisan bawah terkhusus untuk akses ke bahan-bahan pokok. "Kami akan segera menemui BPH Migas untuk meminta pencabutan kebijakan yang menyusahkan masyarakat miskin," ujarnya.
Dia meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) segera menyelesaikan persoalan pembatasan penjualan BBM bersubsidi. "Tindakan pembatasan penjualan berpengaruh juga terhadap pengangkutan logistik yang dapat mengganggu pengiriman barang," ujarnya.
AMOS SIMANUNGKALIT
Berita terkait
Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar
6 Maret 2023
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaHarga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi
4 September 2022
Kenaikan harga BBM akan berdampak meningkatkan harga-harga barang dan membuat okupansi bus merosot.
Baca SelengkapnyaPengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM
4 September 2022
Kenaikan harga BBM akan membuat tarif angkutan darat antar-kota antar-provinsi (AKAP) ikut terkerek naik 10-25 persen
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan
20 Agustus 2022
Ramainya kabar soal rencana kenaikan harga Pertalite dari saat ini Rp 7.650 per liter membuat PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara.
Baca SelengkapnyaPasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi
16 Juni 2022
Sri Lanka tidak dapat membayar US$725 juta pembayaran yang telah jatuh tempo kepada pemasok BBM
Baca SelengkapnyaBPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur
29 Mei 2022
Menurut dia, situasi yang terjadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM karena jumlah pasokan sesuai dengan kuota. Tapi BPH Migas akan menambah pasokan BBM
Baca SelengkapnyaKelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil
5 April 2022
Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.
Baca SelengkapnyaDPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar
28 Maret 2022
DPR menyoroti pelbagai masalah yang belakangan menimpa Pertamina, mulai kebakaran kilang hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.
Baca SelengkapnyaKSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku
3 Februari 2022
Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah
Baca Selengkapnya