PU 'Bersihkan' Kontraktor Asing di Indonesia  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 23 Agustus 2014 06:15 WIB

Pekerja konstruksi bekerja pada sebuah bangunan yang menjulang di atas kawasan bisnis di Sudirman, Jakarta, 17 Juni 2014. Dimas Ardian/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Izin Badan Usaha Asing. Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto W. Husaini mengatakan revisi peraturan tersebut saat ini masih dibahas di Sekertaris Jenderal Kementerian. "Akan kami perketat kontraktor asing yang bekerja di sini," katanya saat ditemui di kompleks Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat, 22 Agustus 2014.

Menurut dia, kontraktor asing yang bekerja di Indonesia akan diseleksi kualitasnya. Hediyanto berujar, Badan Pembina Konstruksi tidak akan memperpanjang izin kontraktor asing yang tidak mengerjakan proyek dalam jangka waktu tiga tahun. "Izin kontraktor yang tidak aktif selama tiga tahun akan kami putus," tuturnya.

Badan Pembina Konstruksi mensyaratkan kontraktor asing memperbaharui izinnya tiap tiga tahun sekali dalam peraturannya. Menurut Hediyanto, kontraktor yang tidak aktif ini merugikan pemerintah karena tidak memberikan transfer teknologi dan skill kepada kontraktor lokal. Selain itu, kontraktor asing yang "mengelabui" pemerintah dengan mencantumkan kerja samanya dengan kontraktor lokal juga akan diputus masa kerjanya.

"Aktif tapi tidak betul bekerja sama dengan orang Indonesia juga sama. Mereka yang mencantumkan nama orang Indonesia tetapi tidak melibatkan orang kita dalam mengambil keputusan," katanya. "Banyak kontraktor Indonesia yang jadi sleeping partner mereka saja."

Sayangnya, Hediyanto tidak menyebutkan jumlah kontraktor asing yang saat ini "main-main" dengan peraturan pemerintah. Jumlah kontraktor asing pada 2013, menurut Hedi, sebanyak 302. Sedangkan posisi terakhir jumlah kontraktor asing di Indonesia ada 298. Dia menuturkan tidak menutup kemungkinan kontraktor asing akan berkurang pada tahun mendatang dengan adanya perubahan rencana tersebut. "Kami tidak bermaksud mempersulit. Kami ingin ada kontraktor asing berkualitas di sini," tuturnya.

ALI HIDAYAT

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Jokowi dan JK Mulai Silang Pendapat Soal Kabinet
Usai Sidang MK, Adik Prabowo Mantu

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Ketahui 8 Cara Kerja ke Luar Negeri yang Aman dan Legal

26 hari lalu

Ketahui 8 Cara Kerja ke Luar Negeri yang Aman dan Legal

Berikut beberapa cara kerja di luar negeri dengan aman dan legal. Anda bisa menggunakan platform online terpercaya seperti Linkedin.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tandatangani Dekrit Pengambilalihan Aset Rusia di 2 Perusahaan Asing

26 April 2023

Vladimir Putin Tandatangani Dekrit Pengambilalihan Aset Rusia di 2 Perusahaan Asing

Vladimir Putin menandatangani sebuah dekrit yang menetapkan kontrol sementara atas aset Rusia di dua perusahaan energi asing

Baca Selengkapnya

200 Perusahaan Asing Sudah Angkat Kaki dari Rusia

17 April 2023

200 Perusahaan Asing Sudah Angkat Kaki dari Rusia

Kiev School of Economics (KSE) mempublikasi data sekitar 200 perusahaan asing sudah angkat kaki dari Rusia di tengah sanksi yang dijatuhkan pada Rusia

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya