Analis: Putusan MK Tak Terlalu Pengaruhi Pasar  

Reporter

Kamis, 21 Agustus 2014 12:39 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menutup perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (11/4). Ia mengklaim berkat kedatangannya, indeks harga saham gabungan meningkat 1,7 persen. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Analis teknik dari PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, memprediksi pasar tidak akan menanggapi ekstrem situasi keamanan Jakarta menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK). "Situasi keamanan Jakarta jangan diibaratkan seolah-olah hendak perang," ujar William kepada Tempo, Kamis, 21 Agustus 2014.

Meski demikian, ia tak menampik sempat terjadi penurunan pada perdagangan hari ini. "Pasar sedikit bereaksi karena turun, tapi tak signifikan," kata William. Ia juga menekankan arus modal masuk (inflow) asing yang deras ke Indonesia sebagai poin penting. (Baca: Pengusaha Yakin Gugatan Prabowo Kandas)

Menurut William, inflow asing yang masih sangat deras menunjukkan kepercayaan asing terhadap Indonesia. "Sebaiknya pelaku pasar dalam negeri bisa melihat bahwa (pihak) asing saja percaya kepada Indonesia," ujar William. Oleh karena itu, ia mengimbau agar pelaku pasar tak panik menjelang putusan MK.

Pagi tadi, ia memprediksi IHSG akan berada di level 5.160-5.236. Sementara itu, target resistance terdekat berada di level 5.236. William optimistis pasar tak akan bergejolak negatif terhadap putusan MK. Terlebih, IHSG pada perdagangan kemarin mengukir level baru untuk 2014. Perdagangan menyentuh level tertinggi saat penutupan. (Baca: Prediksi Pasar Saham Hari Ini Jelang Putusan MK)

Kurs rupiah juga tak akan beranjak dari kisaran Rp 11.650-11.750. Ia memprediksi koreksi terhadap kurs tak akan membuat rupiah jatuh. Menurut William, pasar harus memahami bahwa proses yang terjadi saat ini di MK merupakan bagian dari proses demokrasi yang lumrah. "Jangan sampai terpengaruh dan menimbulkan sentimen negatif terhadap pasar," ujar William.

DINI PRAMITA

Berita Terpopuler
Istana: Tujuh Menteri Harus Mundur
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Yang Bikin Jupe Merinding dari Diego
Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

6 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya