Kuota BBM Bersubsidi 2015 Ditambah 2 Juta Kiloliter

Jumat, 15 Agustus 2014 22:40 WIB

Menteri ESDM Jero Wacik. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan tahun depan pemerintah akan menambah kuota bahan bakar minyak bersubsidi menjadi 48 juta kiloliter. Artinya, akan ada penambahan kuota BBM bersubsidi sebanyak 2 juta kiloliter pada 2015. (Baca: Menkeu: Subsidi BBM Turun, Defisit APBN 2015 Terpangkas)

"Perkiraan tambahan ini dengan mempertimbangkan kuota tahun ini yang hanya 46 juta kiloliter ternyata susah terealisasi," kata Jero saat ditemui setelah menghadiri pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 15 Agustus 2014.

Menurut Jero, pengurangan subsidi BBM tak mudah dan memerlukan diskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat. "Dulu kan kita maunya naikin BBM. Tapi sulit, tak disetujui DPR. Akhirnya APBN kegencet," katanya. (Baca: Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro APBNP )

Jero mengatakan salah satu solusi untuk mengurangi beban negara yakni memangkas subsidi secara bertahap. Dia mengakui pembatasan subsidi saat ini tak mudah dilakukan.

Untuk menghemat kuota subsidi BBM, sejak 4 Agustus 2014, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi melarang solar bersubsidi dijual di luar pukul 08.00-18.00 waktu setempat. Pelarangan itu berlaku untuk kawasan industri, perkebunan, pertambangan, dan sekitar pelabuhan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Selain itu, sejak 6 Agustus 2014, BPH Migas juga melarang penjualan Premium di stasiun pengisian bahan bakar umum di jalan tol.

Jero mengaku, untuk menghemat subsidi, harus ada sektor yang dikorbankan. "Kalau kita mau mudah, misalnya, kurangi saja produksi mobil. Namun efeknya ekonomi jadi tak tumbuh," katanya. Soalnya, industri otomotif menyerap cukup banyak jumlah tenaga kerja. (Baca: Ujian Pertama Jokowi Ada di Akhir 2014)

FAIZ NASHRILLAH

Berita Terpopuler:
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
Rumah Novela Dirusak karena Apa?
Tim Prabowo Nilai Ajakan Bupati Dogiyai Keliru

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

11 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

57 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

58 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya