TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mengatakan upaya Indonesia untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) belum terlalu konkrit dan jelas. Sebab, Indonesia belum memiliki solusi yang tepat untuk memenangi kompetisi dalam MEA.
Meskipun memiliki jumlah penduduk terbesar di ASEAN, kata Hidayat, Indonesia tidak menempati urutan teratas dalam hal produksi dan kualitas. "Indonesia berada di urutan kelima," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 15 Agustus 2014. (Baca: Hadapi MEA, Kualitas SDM Indonesia harus Ditingkatkan)
Menurut Hidayat, Indonesia pasti menjadi target pasar dalam MEA karena sekitar 50 persen penduduk ASEAN ada di sini. Karena itu, Indonesia harus melindungi profesi, seperti akuntan dan dokter. "MEA akan menerapkan standardisasi tertentu dalam jasa, dan itu sudah ditetapkan," ujarnya, "Dari sekarang harus kita garap supaya profesi bagus tidak lepas dari tangan Indonesia." (Baca juga: Jelang MEA, Hanya 124 Insinyur Lokal Diakui ASEAN)
HUSSEIN ABRI YUSUF
Baca juga:
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
Rumah Novela Dirusak karena Apa?
Tim Prabowo Nilai Ajakan Bupati Dogiyai Keliru
Berita terkait
PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan
8 jam lalu
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
4 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
4 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam
5 hari lalu
Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN
5 hari lalu
PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.
Baca SelengkapnyaKoalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran
10 hari lalu
TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.
Baca SelengkapnyaASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan
13 hari lalu
ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April
Baca SelengkapnyaIPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB
20 hari lalu
AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.
Baca SelengkapnyaMantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar
22 hari lalu
Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.
Baca SelengkapnyaProfil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024
23 hari lalu
Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.
Baca Selengkapnya