Aburizal: Kesepakatan Pertamina-Exxon Terlalu Kecil

Reporter

Editor

Rabu, 20 April 2005 15:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Koordinator Perekonomian Aburizal Bakrie menyatakan investasi sebesar US$ 2,6 miliar yang diharapkan dari kesepakatan Pertamina dan Exxon masih terlampau kecil. "Investasi itu terlalu kecil dong," kata Aburizal di Departemen Keuangan, Jakarta (20/4). Ical, sapaan akrab Aburizal menilai, investasi yang diharapkan bisa lebih besar dari US$ 2,6 miliar. Namun, saat ditanya berapa besar nilai investasi yang diharapkan, Ical enggan menjawab. "Maaf saya buru-buru ke istana," ujarnya.Mengenai rencana ditetapkannya kesepakatan antara Pertamina dan Exxon pada 20 Mei mendatang, Ical mengatakan, "Kesepakatan kan bukan manfaat, tapi asumsinya."Seperti diketahui, pagi tadi dilakukan pertemuan antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Poernomo Yusgiantoro, Menko Perekonomian Aburizal Bakrie, Menteri Keuangan Jusuf Anwar, serta pihak Exxon.Juru bicara negosiasi Pertamina, Rizal Malarangeng mengatakan, pertemuan tersebut hanyalah pertemuan formal untuk membahas secara detail teknis-teknis tentang rencana penandatanganan kesepakatan Pertamina-Exxon pada 20 Mei mendatang.Ical mengatakan, dari hasil kesepakatan tersebut akan memperoleh investasi sebesar US$ 2,6 miliar.suryani ika sari

Berita terkait

Penjelasan ExxonMobil Mundur dari Konsorsium Gas Natuna

19 Juli 2017

Penjelasan ExxonMobil Mundur dari Konsorsium Gas Natuna

Kementerian ESDM menjelaskan alasan ExxonMobil mundur dari konsorsium penggarap lapangan gas di perairan Natuna.

Baca Selengkapnya

Exxon Mundur dari Konsorsium Blok East Natuna

19 Juli 2017

Exxon Mundur dari Konsorsium Blok East Natuna

Selain Exxon, konsorsium perusahaan pengelola Blok East Natura
terdiri dari PT Pertamina (Persero) dan PTT EO (Thailand).

Baca Selengkapnya

Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna

18 Juli 2017

Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna

Dari kajian yang diselesaikan pada Juni 2017 itu didapatkan
bahwa proyek pengembangan gas East Natuna tidak layak
investasi.

Baca Selengkapnya

Begini ExxonMobil Buktikan Komitmen Berbisnis di Indonesia

28 April 2017

Begini ExxonMobil Buktikan Komitmen Berbisnis di Indonesia

ExxonMobil Lubricants Indonesia berpartisipasi dalam Indonesia
Truckers Club TalkBiz 2017 sebagai bentuk komitmen perusahaan
di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Biaya Produksi Minyak Blok Cepu US$ 2,4 Per Barel

19 April 2017

Biaya Produksi Minyak Blok Cepu US$ 2,4 Per Barel

Biaya produksi minyak mentah di Blok Cepu dinilai lebih ekonomis.

Baca Selengkapnya

Uji Coba, Produksi Minyak Banyu Urip Exxon 200 Ribu Barel

19 April 2017

Uji Coba, Produksi Minyak Banyu Urip Exxon 200 Ribu Barel

ExxonMobil Cepu limited memastikan hasil uji coba produksi
minyak mentah di lapangan Banyuurip, salah satu kawasan blok
Cepu meningkat.

Baca Selengkapnya

ExxonMobil Tuntaskan Akuisisi InterOil Pekan Ini

21 Februari 2017

ExxonMobil Tuntaskan Akuisisi InterOil Pekan Ini

Pemegang saham InterOil Corporation akhirnya menyetujui rencana penjualan ke ExxonMobil Corporation dengan nilai US$2,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Kapasitas Produksi Blok Cepu Ditargetkan Naik 20 Persen

21 Januari 2017

Kapasitas Produksi Blok Cepu Ditargetkan Naik 20 Persen

Saat ini produksi Blok Ceput mencapai 185 ribu barel per hari.

Baca Selengkapnya

Tanaman Banyak Mati, 4 Tuntutan Warga terhadap ExxonMobil  

18 Agustus 2016

Tanaman Banyak Mati, 4 Tuntutan Warga terhadap ExxonMobil  

ExxonMobil menghargai penyampaian aspirasi dan informasi warga melalui dialog.

Baca Selengkapnya

Kontrak Habis, 7.500 Pekerja Minyak Blok Cepu Menganggur

18 Februari 2016

Kontrak Habis, 7.500 Pekerja Minyak Blok Cepu Menganggur

Pemerintah akan memberikan pelatihan dan menyalurkan pekerja ke dua proyek besar di Bojonegoro

Baca Selengkapnya