Jero Kecewa Masyarakat Isi Premium di Luar Tol

Reporter

Kamis, 7 Agustus 2014 12:47 WIB

Jero Wacik. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik memaklumi pengendalian bahan bakar minyak bersubsidi yang berlaku mulai 1 Agustus 2014 lalu menimbulkan efek di masyarakat. "Itu adalah hal yang wajar. Setiap kali ada kebijakan baru dikeluarkan, maka ada penyesuaian di sektor lainnya," ujarnya di kantor ESDM pada Kamis, 7 Agustus 2014. (Baca juga: Sepi Pembeli, SPBU Akan Kurangi Karyawan)

Namun, Jero mengaku kecewa. Sebabnya, banyak orang enggan menggunakan BBM nonsubsidi meski termasuk golongan kelas ekonomi menengah atas. "Laporan Pertamina menyebutkan ada masyarakat yang menolak mengisi Pertamax di SPBU area jalan tol dan lebih memilih mengisi bahan bakar di Bogor atau Bandung di luar area jalan tol," ujarnya. (Baca juga: Pengguna Tol Antre Isi Premium di SPBU Luar Tol)

Pemerintah membatasi penjualan bahan bakar minyak bersubsidi untuk solar dan Premium. Waktu penjualan solar di sejumlah pompa bensin juga dibatasi mulai dari pagi hinga sore hari. Adapun Premium tak lagi dijual di sejumlah tempat peristirahatan atau rest area di jalan tol. (Baca juga: BBM Bersubsidi Dibatasi, Pasar Mobil Terdampak)

Kebijakan ini memang menimbulkan sejumlah dampak. Pantauan Tempo, pengguna Tol Jagorawi mengantre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU luar jalan bebas hambatan pada Rabu, 6 Agustus 2014. Sedangkan SPBU rest area sepi dari aktivitas pengisian BBM.

Antrean panjang kendaraan yang akan mengisi Premium terlihat di SPBU 34-16712 Jalan Sentul-Kandang Roda, Cibinong, Kabupaten Bogor. Empat mesin pengisi BBM jenis Premium tidak berhenti melayani pembeli. Bahkan, mesin khusus untuk sepeda motor juga dibuka untuk kendaraan roda empat.

Selain antrean kendaraan di pompa bensin di luar jalan tol, Organsisasi Angkutan Darat (Organda) juga mengusulkan kenaikan ongkos angkutan umum sekitar 60 persen. Alasannya, pengusaha angkutan merugi akibat waktu penjualan solar dibatasi.

Menurut Jero, pengendalian distribusi solar subsidi memang akan memicu kenaikan ongkos angkutan umum. "Pasti ada kenaikan ongkos, tapi saya pikir wajar. Hal ini lebih baik ketimbang distribusi solar subsidi tidak dikendalikan sehingga menyebabkan persediaan solar subsidi habis pada November. Nanti mau pakai apa bahan bakar angkutan umum itu," katanya.

RAYMUNDUS RIKANG R.W





Berita Terpopuler
Kabar Pembakaran Rumah Saksi Prabowo Tak Terbukti
Massa Prabowo Bentrok dengan Polisi di KPU Jatim
Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

58 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya