Risiko Meningkat, Indeks Saham di Posisi Rawan  

Reporter

Rabu, 6 Agustus 2014 06:29 WIB

Petugas mengamati layar pergerakan IHSG usai pembukaan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Pada perdagangan preopening, IHSG naik 20,318 poin (0,48%) ke level 4.294,495. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 5,232 poin (0,74%) ke level 716,367. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Rilis data ekonomi yang di bawah ekspektasi membuat pelaku pasar cenderung melepas saham. (Baca: Penguatan IHSG Rentan Berbalik Arah).

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2014, ditutup melemah 10,15 poin (0,20 persen) ke level 5.109,08. Saham yang ditransaksikan sebanyak 5,6 miliar lembar senilai Rp 5,7 triliun. (Baca: Data Cina Mengecewakan, Bursa Asia Terkoreksi)

Analis dari First Asia Capital, Ivan Kurniawan, mengatakan risiko keuangan di pasar saham sedang meningkat. Krisis keuangan Portugal, Argentina, ancaman deflasi Eropa, serta masalah geopolitik di Gaza dan Ukraina merupakan kekhawatiran investor global. “Karena itu, pasar cenderung memilih untuk mencari aman ketimbang menambah kepemilikan aset.”

Bursa Asia mengalami koreksi setelah rilis survei indeks PMI nonmanufaktur Cina pada Juli turun ke level 50 dibanding bulan sebelumnya di level 53,1 atau berada pada rekor terendah sejak 2005. Hal ini mengindikasikan pertumbuhan sektor jasa Cina sedang melambat.

Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua tumbuh 5,12 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Angka itu di bawah ekspektasi analis yang menargetkan ekonomi tumbuh 5,3 persen pada kuartal kedua. “Selain itu, data defisit neraca perdagangan pada Juni yang mencapai US$ 300 juta masih terasa di pasar,” ujar Ivan. (Baca juga: Dolar Melemah, Rupiah Pimpin Penguatan Regional)

Secara jangka pendek, indeks sedang berada dalam fase konsolidasi, sehingga pergerakannya relatif terbatas dan arahnya amat bergantung pada data-data ekonomi dan berita-berita dari regional. Meski demikian, pihak asing, yang terus mencatat net buy dan membawa optimisme pasar saham Indonesia, masih menarik untuk melakukan investasi jangka panjang.

Pada hari ini, Rabu, 6 Agustus 2014, IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran 5.050-5.180. Perlu perhatian lebih terhadap saham-saham yang terimbas sentimen positif dari penguatan rupiah, misalnya di sektor perbankan, konstruksi, dan properti. “Bank Mandiri, Adhi Karya, dan Ciputra Development layak dikoleksi,” tutur Ivan.

M. AZHAR

Berita Terpopuler
Migrasi Golkar Tinggalkan Ical Tunggu Putusan MK
Foto dengan Bendera ISIS, Baasyir Akan Dihukum
Polisi Tolak Laporan Fadli Zon Soal Ketua KPU




Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

8 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

8 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

12 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya