Pertamina Akan Stop Suplai Solar ke PLN  

Rabu, 6 Agustus 2014 05:03 WIB

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO , Jakarta - PT Pertamina (Persero) berencana menghentikan penyaluran solar ke pembangkit milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Sebab, PLN mengingkari kesepakatan kajian harga solar yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

"Pertamina enggak boleh rugi, dong. Jadi, baru pekan ini kami keluarkan kebijakan penjualan BBM harga keekonomian di wilayah tertentu dimulai dari Medan dan akan bertahap," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya saat ditemui usai jumpa pers di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Selasa, 5 Agustus 2014. (baca: 10 BUMN dengan Belanja Modal Terbesar)

Hanung mengatakan jika PLN tetap tidak mematuhi rekomendasi harga solar yang ditetapkan oleh BPKP, Pertamina akan menjual solar di seluruh pembangkit PLN dengan harga keekonomian. "Atau kalau tidak, kami persilakan PLN mencari pemasok lainnya," ujarnya.

Kisruh dua perusahaan pelat merah ini bermula ketika PLN menolak menyepakati kontrak penjualan harga solar yang baru. Menurut Hanung, dengan kontrak yang lama, Pertamina merugi sehingga perjanjian harus diperbarui. "Pertamina dan PLN ini B to B (business to business) sehingga harus bersepakat harga jual solar. Karena tahun lalu kami merugi, kami meminta review. Kemudian Dirut PLN usulkan cari second opinion dari BPKP," ujarnya.

Menurut Hanung, usulan PLN tersebut disepakati oleh Pertamina. Direktur Utama PLN Nur Pamudji lantas menulis surat kepada Kepala BKPB. Isinya, permintaan perhitungan harga solar yang layak antara Pertamina dengan PLN. "Akhirnya keluar rekomendasi tersebut, tapi PLN malah mengingkari. Itu esensinya," ujarnya. (baca: Lebaran, Jero Wacik Jamin Pasokan Listrik Aman)

Secara terpisah, Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan sikap diam perusahaan sebenarnya merujuk pada keputusan Kementerian Keuangan. Menurut dia, hingga saat ini Direktur Jenderal Anggaran tidak menyetujui hasil BPKP. "Ya PLN enggak bisa proses," katanya.

Suryadi menjelaskan PLN selama ini dibatasi dengan ketentuan harga solar 5 persen dari MOPS (Mean of Plats Singapore). Di lain pihak, Pertamina meminta harga solar sebesar 7,8 persen dari MOPS. "Kalau mau dimatikan (penyaluran solar) ya enggak apa-apa. Sebab, kalau pemerintah enggak mau, ya PLN duitnya dari mana," katanya. (baca: Pakai Gas, PLN Hemat Rp 1.488 Miliar Per Bulan)

AYU PRIMA SANDI







Baca juga:
Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi
Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baiat Ba'asyir di LP
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Progres 98 Bikin Rusuh di KPK
Menkopolhukam Perintahkan Tifatul Blokir Konten ISIS

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

13 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

14 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

14 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

17 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

22 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

29 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

29 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

29 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

29 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

32 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya