Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Suryamin saat pemaparan data Statistik di Gedung Badan Pusat Statistik, Jakarta, Senin (2/1). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan pemerintah harus bekerja keras untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen. "Untuk mencapai angka itu, pertumbuhan ekonomi di dua kuartal selanjutnya harus benar-benar tinggi," katanya di kantornya, Selasa, 5 Agustus 2014. (Baca: Fokus Ekonomi Jokowi: Pertanian dan Energi)
Menurut Suryamin, upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk menggapai target ini adalah menggenjot industri dan mengurangi impor. Impor bahan baku harus bisa dikurangi. Untuk produksi, bahan baku dalam negeri dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. (Baca: Dolar Melemah, Rupiah Pimpin Penguatan Regional)
Selain itu, industri mikro kecil-menengah juga harus terus ditingkatkan. "Potensinya kan besar, ada 3,1 juta," ujar Suryamin. Jika industri kecil tersebut bisa dioptimalkan, selain dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga dapat menyerap banyak tenaga kerja.
Di luar itu, pemerintah juga diminta memperhatikan sektor wisata. Sebab, sektor ini banyak mempengaruhi sektor lain, seperti industri perhotelan. (Baca: Industri Manufaktur Tumbuh Tipis)
Suryamin menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen pada tahun ini dinilai berat karena produk domestik bruto melambat dalam dua kuartal terakhir. Pada kuartal pertama 2014, pertumbuhan ekonomi berada pada angka 5,21 persen. Pada kuartal selanjutnya, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,12 persen. Untuk mencapai target 5,5 persen, pertumbuhan ekonomi pada dua kuartal berikutnya minimal harus mencapai 6 persen.