CT: Ekspor Freeport Kerek Neraca Perdagangan

Selasa, 5 Agustus 2014 16:00 WIB

ANTARA/Stringer/Spedy Paereng

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengklaim dibukanya keran ekspor mineral untuk Freeport bakal mengerek volume ekspor dan neraca perdagangan Agustus. "Tentu itu bakal berdampak pada posisi yang tadinya defisit menjadi surplus," ujar CT, panggilan akrab Chairul, saat ditemui di kantornya, Selasa, 5 Agustus 2014.

Menurut Chairul, dibukanya lagi pintu ekspor mineral untuk Freeport bakal mencatatkan surplus transaksi perdagangan buat Indonesia. Sejak diterapkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009--yang mewajibkan semua perusahaan tambang membangun fasilitas pemurnian mineral atau smelter, nilai transaksi sektor minerba terus menurun. "Jadi, kalau dia mengekspor, nilai ekspor kita bertambah," katanya. (Baca: Besok, Freeport Ekspor Mineral Lagi)

Dengan dibukanya keran ekspor Freeport, ujar CT, maka negara berpotensi menambah pendapatan dari sektor mineral dan batu bara secara keseluruhan hingga akhir tahun sebesar US$ 5-6 miliar, atau sekitar Rp 60-70 triliun. "Freeport itu, kan, salah satu eksportir mineral kita terbesar," ujarnya. (Baca: Izin Ekspor Freeport Sudah Terbit)

Sebelumnya Menteri Keuangan Chatib Basri optimistis bahwa neraca perdagangan Agustus bakal surplus setelah Juni-Juli mengalami defisit. Menurut dia, mulai kuartal III, perdagangan terus menunjukkan peningkatan seiring membaiknya ekspor serta naiknya permintaan dalam negeri. "Investasi yang masuk selalu berkaitan dengan sumber daya alam," ujarnya. (Baca: Pengamat: Freeport Tak Signifikan Dongkrak Ekspor)

Seperti diketahui, hingga kini proses renegosiasi kontrak karya (KK) dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) terus dikebut pemerintah. Sekitar 40 dari 107 perusahaan di dua sektor itu sudah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan investasi. Sisanya akan dikebut hingga pemerintahan SBY berakhir pada 20 Oktober mendatang, atau dilanjutkan pada pemerintahan baru hasil keputusan definitif Mahkamah Konstitusi (MK).

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI pada Juni 2014 mengalami defisit sebesar US$ 305,1 juta. Hal itu disebabkan oleh defisit impor migas sebesar US$ 604,3 juta. Padahal sebelumnya, pada Mei 2014, neraca perdagangan mengalami surplus US$ 69,9 juta, yang terdiri dari surplus nonmigas US$ 1,4 miliar dan defisit neraca perdagangan migas US$ 1,3 miliar.

JAYADI SUPRIADIN











Baca juga:
Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi
Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baiat Ba'asyir di LP
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Progres 98 Bikin Rusuh di KPK
Menkopolhukam Perintahkan Tifatul Blokir Konten ISIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

7 jam lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

16 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

32 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

21 Juni 2023

Jokowi Bilang Rencana Pemerintah Tambah Saham di Freeport Segera Rampung

Jokowi mengklaim proses divestasi atau pengurangan modal PT Freeport Indonesia dari asing terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya