Selain di Jakarta, Solar Dilarang Dijual di Empat Pulau

Reporter

Sabtu, 2 Agustus 2014 05:45 WIB

Petugas SPBU usai mengisi bahan bakar jenis solar pada sebuah kendaraan di kawasan Kuningan, Jakarta, 31 Juli 2014. Mulai 1 Agustus 2014, penjualan BBM subsidi jenis solar di SPBU hanya dilakukan pada pukul 08.00-18.00. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memberlakukan kebijakan pengendalian konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi dengan melarang penjualan solar bersubsidi di sejumlah pompa bensin di Jakarta Pusat mulai 1 Agustus 2014. Kebijakan ini ternyata akan diberlakukan pula di sejumlah daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi mulai 4 Agustus mendatang.

"Kami menyasar daerah yang sering terjadi penyalahgunaan bahan bakar minyak bersubsidi di malam hari," ujar anggota Komite BPH Migas, Ibrahim Hasyim, ketika dihubungi Tempo, Jumat 1 Agustus 2014. (baca juga : Solar Hilang, Pengendara Beralih ke SPBU Lain)

Daerah yang sering mengalami penyalahgunaan BBM bersubsidi, menurut Ibrahim, adalah daerah mulut tambang, perkebunan, dan industri. Di daerah-daerah tersebut, tidak ada penjualan solar bersubsidi pada pukul 18.00-06.00. Konsumen dapat membeli solar bersubsidi pada pukul 06.00-18.00. (baca juga : Pembatasan Solar Subsidi Dianggap Tak Efektif)

Ibrahim mengatakan BPH Migas mengambil langkah pembatasan konsumsi BBM bersubsidi karena adanya penetapan kebijakan kuota tetap dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2014. "Kebijakan diambil karena untuk pertama kalinya volume BBM bersubsidi pada anggaran digembok. Kami tidak bisa melampaui volume yang sudah ditetapkan," Ibrahim mengungkapkan.

Dalam APBN-P 2014, kuota BBM bersubsidi hingga akhir tahun diturunkan sebesar 2 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter. Larangan penjualan solar bersubsidi ini akan dilakukan dalam tiga tahap.

Pertama adalah menghentikan penjualan solar bersubsidi di wilayah Jakarta Pusat mulai hari ini. Kedua, mulai 4 Agustus 2014, diadakan pembatasan penjualan solar bersubsidi pada malam hari di beberapa daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Ketiga, pada 6 Agustus 2014, pemerintah menghentikan penjualan Premium di 29 SPBU yang berlokasi di rest area di sepanjang jalan tol.

PAMELA SARNIA

Berita Terpopuler

Jokowi Diingatkan Soal Jatah Menteri buat Partai
Pemakan Semut, Tampak Lemah tapi Mematikan

Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia

Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting

Berita terkait

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

31 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

55 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

55 hari lalu

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengaku belum tahu kapan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 akan terbit.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

26 Februari 2024

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas tengah merevisi aturan penyaluran BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

11 Februari 2024

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

BPH Migas meminta Pertamina menyiapkan Kilang Cilacap mem-back-up pasokan BBM di tengah rencana shut down Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

28 Januari 2024

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

Jelang Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas imbau badan usaha jaga stok BBM jenis Avtur atau Jet A-1.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

15 Januari 2024

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

Kementerian ESDM masih punya pekerjaan rumah alias PR untuk merealisasikan bahan bakar minyak atau BBM satu harga.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

13 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

BPH Migas memastikan pasokan energi yakni BBM dan LPG dalam kondisi aman menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

9 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

Laporan Kepala BPH Migas terkait evaluasi pelaksanaan dan penutupan Posko Nataru 2023/2024 dalam sektor BBM.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

9 Januari 2024

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

Laporan BPH Migas terkait pelaksanaan penyaluran dan pemantauan stok LPG saat periode Nataru 2023/2024.

Baca Selengkapnya