Kilang minyak Pertamina Unit Pengolahan IV di Cilacap, Jawa Tengah. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo, mengatakan fokus pemerintahannya di bidang ekonomi adalah sektor energi dan pertanian. "Ekonomi kita kan menggerakkan hal-hal yang berkaitan dengan pertanian dan energi. Itu yang akan menjadi fokus kita," ujarnya di Solo, Ahad, 27 Juli 2014. (Baca: Jokowi Sebut Banyak Mafia di Kementerian ESDM)
Agar fokus di kedua sektor itu bisa dilakukan dengan optimal, tutur Jokowi, menteri yang akan dipilih di dua sektor tersebut harus sosok yang memiliki kepemimpinan yang kuat, kapabilitas kuat, dan bersih. "Sehingga Menteri Pertanian dan Menteri Energi harus dicari betul orangnya, dan orangnya yang betul," katanya. (Baca: Mekanisme Pemilihan Kabinet Jokowi-JK)
Namun Jokowi mengaku belum memikirkan apakah yang akan mengisi posisi dua menteri itu orang partai atau bukan. "Tidak bicara itu (apakah dari parpol) atau tidak," ujarnya.
Jokowi menuturkan kebijakan ekonominya nanti juga akan fokus pada pemerataan ekonomi dan tidak hanya menargetkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Menurut ia, selama ini fokus pemerintahan Indonesia selalu pada pertumbuhan ekonomi, tanpa pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
10 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.