Bakauheni Harus Diperluas, Merak Tak Lagi Memadai  

Reporter

Senin, 28 Juli 2014 23:46 WIB

Antrean kendraan pribadi yang terparkir menunggu untuk memasuki kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten (24/07). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Habis memantau sejumlah titik rawan macet, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung berpendapat ada beberapa hal yang harus dievaluasi. Pertama, dia melihat kondisi Pelabuhan Bakauheni, Lampung, yang saat ini memiliki 5 dermaga.

"Pelabuhan Bakauheni sudah bagus, hanya menurut saya, ada peluang untuk memperluasnya, sehingga arus keluar angkutan akan semakin efektif," tuturnya, Senin, 28 Juli 2014.

Menurut dia, dermaga di pelabuhan tersebut bisa ditambah menjadi 10, yang nantinya bisa disandari oleh kapal-kapal besar. Itu nantinya akan seperti jembatan laut. Selain itu, dia juga berencana untuk membuat tol Sumatera yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni dengan Bandar Lampung. Hal tersebut selain bisa mengurai kemacetan, tentunya akan membuat efisiensi ekonomi.

Sementara untuk Pelabuhan Merak, dia menilai pelabuhan tersebut sudah tidak memadai lagi. Pelabuhan tersebut kecil dan sudah tidak bisa diperluas lagi. Selain itu, ada kawasan di tengah pelabuhan yang tidak bisa dimiliki.

Meskipun akan dibangun Jembatan Selat Sunda yang nantinya menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa, menurut CT, pembangunan tersebut memakan waktu yang lama. "Saya tidak bisa menunggu hingga saat itu. Makanya di anggaran 2015 saya mengusulkan feasibility study (studi kelayakan) untuk hal tersebut. Kalau ada pembebasan lahan, kami bebaskan. Kalau tidak ada, kita buat konsep seperti Kali Baru," tuturnya.

Konsep tersebut, menurutnya, lebih cepat, efisien, dan murah. Nantinya tidak ada truk atau mobil yang parkir di luar tol. Dari tol akan langsung menuju pelabuhan, sehingga yang tidak mengarah ke pelabuhan tidak boleh melewati tol tersebut.

Dia juga berharap, Pelabuhan Bakauheni-Merak dan Ketapang-Gilimanuk bisa menjadi pelabuhan internasional, sehingga bisa menarik pengusaha asing maupun domestik menggunakannya.

Seusai Lebaran, Chairul akan menemui Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum terkait dengan masalah tersebut. Untuk tahun ini, arus mudik menurut CT lebih baik, terlebih dari sisi manajemennya. "Namun bukan berarti permasalahan selesai," tutur CT.

AYU WANDARI

Terpopuler:
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok
Begini Jokowi dan Iriana Kencan di Waktu Luang
Akil Ngamuk Karena Keluarganya Tak Bisa Jenguk
Muslim Palestina Salat Idul Fitri di Gereja
Agung Laksono Akan Bawa Golkar Gabung ke Jokowi
Paus Fransiskus dan Obama Ucapkan Selamat Idul Fitri

Berita terkait

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

6 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

12 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

30 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

14 Februari 2024

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kartu Prakerja Bakal Dibuka di Semester I 2024

2 Februari 2024

Kartu Prakerja Bakal Dibuka di Semester I 2024

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan Kartu Prakerja akan segera dibuka pada semester I 2024.

Baca Selengkapnya