TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan amblasnya Jembatan Comal, Jawa Tengah, sempat mempengaruhi harga cabai. "Harga cabai di Pasar Kramat Jati sempat naik 3,6 persen gara-gara distribusinya terganggu di Comal," ujar dia, saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menurut Lutfi, Jawa Tengah merupakan sentra hortikultura. Dengan demikian, amblasnya Jembatan Comal yang berlokasi di Pemalang mengganggu distribusi cabai yang diproduksi di daerah utara, yakni Boyolali. (baca: Jembatan Comal Sisi Selatan Ditutup 3,5 Bulan)
Sementara ini Jembatan Comal memang tak dapat dilalui kendaraan distribusi. Pemerintah melarang kendaraan distribusi melintasi daerah tersebut selama H-7 dan H+7 hari raya. Selama waktu larangan itu, kendaraan distribusi hanya boleh melalui jalur tengah dan selatan.
Menurut Lutfi, kebijakan itu membuat waktu tempuh distribusi komoditas bertambah delapan jam. Saat ini masalah yang dihadapi distributor dalam mengantarkan barangnya adalah kesulitan mengambil produk. (baca:Bus dan Truk Engkel Akhirnya Lintasi Jembatan Comal)
Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan telah meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengantisipasi sejumlah jalur distribusi yang dianggap rawan. Sebab, akses yang rusak dan pemudik yang berjubel dapat menimbulkan masalah distribusi.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
10 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.