Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kedua kiri), Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri), dan wakil mentri agama Nasaruddin Umar (kanan), melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (26/10). TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, mengatakan gugatan yang diajukan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi tidak mengganggu pembahasan dan rapat koordinasi yang akan dilakukan dia dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kalla mengatakan rapat koordinasi dengan SBY akan membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Rapat akan dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri atau awal Agustus 2014. (Baca: SBY akan Bahas Transisi Bersama Jokowi)
"Toh, APBN itu baru dibahas setelah tanggal 16 (Agustus)," kata Kalla saat ditemui di gedung Palang Merah Indonesia, Jumat, 25 Juli 2014. "Tentunya yang baru akan dibahas nanti, ya, masalah informal-informal dengan urusan pemerintah."
Untuk saat ini, kata dia, fokusnya adalah mempersiapkan perayaan Lebaran dengan keluarganya. Dia mengatakan pembahasan semua hal tentang pemerintahan, baik kabinet maupun hal-hal lainnya, masih akan dia bicarakan lebih lanjut bersama timnya.
Kalla menjamin kerja cepat yang digaungkannya bersama Joko Widodo tidak akan terpengaruh upaya penggembosan yang dilakukan oleh kubu lawan. Misalnya, wacana pembentukan panitia khusus pemilihan presiden di parlemen dan gugatan terhadap kemenangannya di Mahkamah Konstitusi.
Dia menyatakan, setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai peraih suara terbanyak dalam pemilihan presiden tahun ini, dia sesegera mungkin bekerja agar pemerintahan yang dipimpinnya bersama Jokowi berjalan lebih baik.