Semester I 2014, Laba CIMB Niaga Turun 8,5 Persen
Editor
Martha Ruth Thertina
Kamis, 24 Juli 2014 22:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Laba Bersih PT Bank CIMB Niaga Tbk turun 8,5 persen. Sepanjang Semester I 2014 bank tersebut hanya meraup laba bersih Rp 1,95 triliun, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya laba mencapai Rp 2,13 triliun. “Ini dampak dari kondisi operasional yang semakin menantang,” kata Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid dalam siaran pers, Kamis, 24 Juli 2014.
Penurunan laba bersih terjadi di antaranya karena pendapatan bunga yang tumbuh tipis yakni 4 persen. Selain itu, fee income yang turun 5,9 persen menjadi Rp 1,51 triliun juga jadi penyebab. Kinerja perusahaan ini, kata Arwin, banyak dipengaruhi iklim usaha yang sulit, tekanan likuiditas, melemahnya rupiah, peningkatan suku bunga, serta pengaruh pemilu presiden.
Meski laba bersih turun, Arwin menjelaskan, CIMB Niaga tetap mempertahankan posisi sebagai bank terbesar kelima dari sisi aset. Total aset bank tercatat Rp 224,84 triliun atau tumbuh 11,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 202,20 triliun.
Hingga akhir Juni 2014, total kredit CIMB Niaga tercatat sebesar Rp164,66 triliun atau tumbuh 9,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari total kredit tersebut, kredit di sektor Konsumer masih mengalami perlambatan. Sementara kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik 15,3 persen menjadi Rp33,32 triliun dan kredit di sektor korporasi tumbuh 11,7 persen menjadi Rp 47,09 triliun.
Meski kredit tumbuh tak terlalu tinggi, kredit macet CIMB Niaga naik. Rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) gross sebesar 2,97 persen per 30 Juni 2014. Tahun lalu, pada tanggal yang sama rasionya hanya 2,25 persen. Peningkatan tersebut disumbang rasio kredit macet di sektor kredit komersial yang mencapai 4,23 persen dan kredit korporasi yang sebesar 3,37 persen. Dari segi penghimpunan dana, hingga akhir semester I, CIMB Niaga berhasil menggenjot dana pihak ketiga menjadi Rp 165,83 triliun atau tumbuh 10,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski kinerja perusahaan tak begitu cemerlang, CIMB Niaga mampu menjaga rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) pada level aman, yakni 16,08 persen, pada 30 Juni 2014. Pada tanggal yang sama tahun lalu, rasio kecukupan modal berada di posisi 15,89 persen.
TRI ARTINING PUTRI
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:|
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model