TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan hari ini melepas rombongan mudik gratis pengguna sepeda motor via jalur darat di Monumen Nasional, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2014. Mudik gratis ini merupakan program Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk menekan tingkat kecelakaan pemudik sepeda motor.

"Kecelakaan yang melibatkan motor sebesar 70 persen dibanding kendaraan lain," kata Mangindaan seusai melepas rombongan.

Menurut Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Zainal Arifin, total pemudik yang diberangkatkan hari ini sebanyak 4.937 penumpang. Mereka diangkut dengan 92 unit bus. "Tujuannya ke sembilan kota," kata Zainal saat dihubungi. (Baca juga: Kurangi Kemacetan, 2.722 Motor Diangkut Gratis)

Kemarin, Rabu, 23 Juli 2014, kata Zainal, sepeda motor milik pemudik yang diangkut dengan 33 unit truk itu sejumlah 1.528 unit. Jumlah itu menyusut dari sepeda motor yang telah terdaftar sebanyak 2.272 unit. Zainal mengakui jumlah sepeda motor itu tak memenuhi kuota awal yang ditetapkan Kementerian sebanyak 2.400 unit. (Baca juga: Menteri Perhubungan Lepas 27 Ribu Pemudik Gratis)

Menurut Zainal, sepeda motor yang dikirimkan itu diperkirakan tiba paling lambat besok sore di kota tujuan masing-masing. Sementara pemilik kendaraan paling lambat tiba pada besok malam. "Kalau yang tujuan ke Tasikmalaya paling-paling nanti malam sudah sampai," katanya.

Program mudik gratis bagi pengguna sepeda motor dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ini sudah dilakukan sejak 2010. Pada tahun pertama, sepeda motor yang diangkut sebanyak 36 unit dan 62 penumpang. Pada 2011, jumlahnya meningkat jadi 62 unit dan 214 penumpang. Pada 2012 meningkat lagi jadi 200 unit dan 400 penumpang, dan tahun lalu sejumlah 1.707 unit dengan 3.508 penumpang.

Untuk program tahun ini, Ditjen Perhubungan Darat merogoh kocek sebesar Rp 8,55 miliar guna memberangkatkan sepeda motor dan pemiliknya ke sembilan kota tujuan yaitu Tasikmalaya, Cilacap, Purwokerto, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Yogyakarta, Solo, dan Wonogiri.

KHAIRUL ANAM

Berita Terpopuler
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Ahok Ngamuk Saat Sidak Uji Kir Bersama KPK
ISIS Usir Orang Kristen dengan Cara Ini
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?