Pengerahan Kapal Roro Jadi Opsi Terakhir

Selasa, 22 Juli 2014 03:11 WIB

Warga menumpang perahu saat menyeberangi sungai Comal, Pemalang, Jateng (19/7). Jembatan Comal yang ambles, dimanfaatkan warga dengan jasa penyeberangan sungai menggunakan perahu dengan biaya Rp 2 ribu per orang. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Asosiasi Logitistik Indonesia (ALI), Zaldy Masita mengatakan telah dan masih berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait persiapan pengerahan kapaf roll on roll off (roro) dari Kendal-Tegal. Pengerahan kapal itu dimaksudkan sebagai alternatif transportasi, akibat amblasnya Jembatan Comal di Pemalang. Meski demikian, pengiriman logistik tetap dipriositaskan via darat. (Baca:Rute Alternatif Hindari Jembatan Comal)

"Angkutan dengan kapal itu opsi terakhir setelah lewat jalur alternatif. Pelabuhan di Kendal dan Tegal itu pelabuhan kecil, akan lebih kompleks urusannya. Nanti biayanya malah lebih tinggi karena sewa truknya bisa naik dua kali lipat," kata Zaldy ketika dihubungi Tempo, Ahad, 20 Juli 2014. (Baca:Comal Amblas, Jakarta-Jember Ditempuh 30 Jam )

Selain itu, kata Zaldy, hal lain yang menjadi perhatian jika menggunakan opsi pengiriman logistik via kapal roro adalah soal ketersediaan kapal. "Saat ini kapal-kapal banyak pelabuhan diprioritaskan untuk mengangkut penumpang. Jadi ini kapalnya masih dicarikan dari pelabuhan lain," katanya. (baca; Pemudik Dialihkan ke Jalur Tengah dan Selatan)

Menurut Zaldy, perusahaan logistik saat ini lebih memprioritaskan pengiriman via jalur darat. "Karena truk bisa door-to-door langsung ke tempat yang dituju," katanya.

Pengiriman logistik via laut pada dasarnya sudah dilakukan oleh perusahaan anggota ALI, sejak dua bulan yang lalu. "Tapi itu kan dari pelabuhan besar yakni dari Jakarta-Semarang dan Jakarta-Surabaya." Pengusaha, kata Zaldy, kini hanya meminta pemerintah menjaga ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) supaya tidak terjadi kelangkaan, khususnya Solar untuk truk. (Baca: Jembatan Comal Ambles, Kapal Roro Dikerahkan)

Sebelumnya, pada Sabtu, 19 Juli 2014, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, ia tengah berdiskusi dengan Asosiasi Logistik Indonesia dan Organda untuk menyediakan jembatan laut untuk Kendal-Tegal. Kementerian Perhubungan, kata dia, akan menyediakan dua kapal roro jika pengusaha logistik dan angkutan membutuhkannya.

RIDHO JUN PRASETYO

Terpopuler:

Satu Lagi Situs Real Count Selain Kawalpemilu.org
Jokowi Segera Sambangi Markas Partai Pro-Prabowo
MH17 Diduga Alihkan Rute untuk Hindari Badai
1988, Militer AS Juga Salah Tembak Pesawat Iran
Jembatan Comal Ambles, Kapal Roro Dikerahkan




Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

6 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

18 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

18 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya