Penyambutan pesawat Air France di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 10 Juli 2014. Maskapai Air France buka rute penerbangan baru Jakarta-Paris. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Beredarnya isu kerusuhan massa saat pengumuman hasil penghitungan suara pemilihan presiden ternyata tak mempengaruhi minat masyarakat untuk melakukan perjalanan berlibur. Sebab, momen ini berbarengan dengan musim mudik Lebaran.
"Transaksi normal saja, tidak ada pengaruh isu itu. Masyarakat tidak harus migrasi ke luar negeri," kata Direktur PT MMBC Travel 9--agen perjalanan--Zulkarnaini saat dihubungi Tempo, Ahad, 20 Juli 2014. (Baca: Tunggu Pengumuman KPU, Pasar Siaga I)
Menurut dia, sebulan lalu, MMBC Travel melayani pemesanan tiket pesawat dalam jumlah besar. Namun ia tidak bisa merinci jumlah tiket terjual dan daerah tujuan. "Nilai transaksinya bulan lalu sampai Rp 70 miliar," ujar Zulkarnaini.
Masyarakat cenderung membeli tiket pesawat jauh-jauh hari sehingga transaksi bulan ini tidak sebanyak bulan lalu. Sejak awal bulan hingga hari ini, MMBC Travel mencatat telah membukukan transaksi penjualan tiket sebesar Rp 40,1 miliar. Sementara itu, transaksi per hari rata-rata mencapai Rp 2,4 miliar. "Penjualan tiket lebih banyak untuk mudik dan ke rute-rute domestik," tuturnya.
Juru bicara maskapai penerbangan Citilink, Benny S. Butarbutar, mengatakan pemesanan tiket pesawat untuk keberangkatan bulan ini sangat besar karena musim mudik Lebaran. Ia yakin tidak ada pengaruh isu pengumuman pemilihan presiden ricuh terhadap jumlah penerbangan masyarakat. "Kami percaya masyarakat, pemerintah, dan demokrasi kita matang. Penerbangan tetap lancar karena masyarakat memilih libur Lebaran," ujar Benny.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.