Waspadai Pelemahan IHSG pada 22 Juli  

Senin, 21 Juli 2014 08:37 WIB

Dua orang melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 7 Juli 2014. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada meminta pelaku pasar mewaspadai potensi pelemahan lanjutan indeks harga saham gabungan (IHSG). Hal ini disebabkan adanya potensi hasil rekapitulasi suara nasional pemilihan presiden tidak sesuai dengan harapan dan kemungkinan munculnya data-data negatif. (Baca: Dua Skenario Bursa Saham Jelang Pengumuman Pilpres)

Reza memperkirakan IHSG pekan ini berada pada rentang support 4.990 hingga 5.058 dan resisten 5.112 hingga 5.150. Masih adanya aksi beli di tengah maraknya sentimen negatif, terutama aksi profit taking, memberikan potensi IHSG dapat menguat. Namun, belum tertutupnya utang gap di level 4.989-5.008 dan 4.917-4.918 berpotensi membuat adanya pembalikan arah. (baca: Euforia Pilpres, Pasar Obligasi Melemah)

Menurut Reza, beberapa data ekonomi memang akan menjadi perhatian dan rujukan pekan ini. Di antaranya hasil penghitungan suara pilpres dari KPU, tingkat inflasi Australia, pertumbuhan gross domestik product, indeks aktivitas semua industri, tingkat pengangguran Korea Selatan, indeks aktivitas Chigaco Fed Nasional. "Terutama yang dari KPU ya," katanya saat dihubungi, Ahad, 20 Juli 2014.

Selama sepekan kemarin, IHSG mampu kembali mencatatkan laju positifnya. Masih adanya aksi beli, terutama asing yang mencatatkan nett buy, masih menopang penguatan IHSG, yakni sebanyak Rp 2,51 triliun atau lebih rendah dari pekan sebelumnya Rp 9,47 triliun.

Adapun laju rupiah melemah sepekan kemarin, yakni di kisaran Rp 11.815-Rp 11.611 per dolar AS. Jelang pidato The Fed, laju dolar mengalami kenaikan di awal pekan dan membuat laju yen tersungkur. Rupiah pun terpengaruh negatif dengan pelemahan yen tersebut. Peristiwa tertembaknya pesawat Malaysian Airlines di perbatasan Ukraina dan Rusia juga memberikan sentimen negatif bagi pergerakan mata uang emerging market, termasuk rupiah. (Baca: IHSG Kian Kokoh di Level 5.100)

Adapun beberapa saham yang juga menjadi perhatian, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Lippo Cikarang Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk.

DEWI SUCI RAHAYU




Terpopuler:
Jokowi Segera Sambangi Markas Partai Pro-Prabowo
MH17 Diduga Alihkan Rute untuk Hindari Badai
1988, Militer AS Juga Salah Tembak Pesawat Iran
Jembatan Comal Ambles, Kapal Roro Dikerahkan

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

28 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

59 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya