BPOM Imbau Masyarakat Laporkan Pangan Kedaluwarsa

Reporter

Kamis, 17 Juli 2014 23:28 WIB

Kepala BPOM Roy A. Sparringa, beri keterangan terkait obat dan makanan ilegal sebelum dimusnahkan di halaman kantor BPOM, Jakarta (26/5). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Roy Sparringa, mengimbau masyarakat untuk melaporkan produk kedaluwarsa yang ditemukan. "Masyarakat bisa mengadukan hal tersebut sehingga pangan tersebut bisa diganti dengan yang baru. Asosiasi peretail juga telah setuju," kata Roy saat menghadiri konferensi pers di kantor BPOM, Kamis, 17 Juli 2014.

Pangan kedaluwarsa paling banyak ditemukan pada minuman berperisa, bumbu masak, minuman serbuk, makanan ringan, biskuit atau wafer, dan minyak goreng. Pangan ini ditemukan pada gudang importir dan sarana retail. Sarana retail seperti toko, pasar tradisional, supermarket, hypermarket, para pembuat parsel, dan penjual parsel. (Baca juga: Yogya Bentuk Tim Pengawas Produk Kedaluwarsa).

Dari seluruh pangan tidak memenuhi ketentuan sebanyak 3.008 item (1.305.093 kemasan) senilai Rp 21 miliar yang ditemukan BPOM, terdapat Rp 14 miliar pangan yang termasuk ke dalam kategori pangan tanpa izin edar. Pangan ini ditemukan pada gudang importir di Jakarta. Sedangkan pangan yang tidak memenuhi ketentuan lainnya seperti kedaluwarsa, pangan rusak, pangan dengan label yang tidak memenuhi ketentuan, dan pangan dengan label tanpa bahasa Indonesia hanya sebagian kecil. (Lihat juga: 80 Persen Item Rokok Masih Gunakan Bungkus Lama).

Sedangkan 7 miliar lainnya ditemukan pada sarana retail. Pada sarana retail ini, pangan tanpa izin edar paling banyak ditemukan. Sebanyak 874 item (105.074 kemasan) atau 53 persen. Sedangkan sisanya, terdiri dari pangan kedaluwarsa sebanyak 1.073 item (81.121 kemasan) atau 40,9 persen. Pangan rusak sebanyak 750 item (5.713 kemasan) atau 2,88 persen. Pangan dengan label yang tidak memenuhi ketentuan sebanyak 244 item (6.298 kemasan) atau 3,18 persen. Serta pangan dengan label tanpa bahasa Indonesia sebanyak 9 item (78 kemasan) atau 0,04 persen.

MONIKA PUSPASARI

Berita utama
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina
Menteri Keuangan: Hakim Kasus Century Salah
Jokowi Jamin Tak Ada Pengerahan Massa 22 Juli


Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

12 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

17 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

20 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

24 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

24 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

28 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

30 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

36 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

37 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya