Pemerintah Diminta Jadi Penyangga Harga Cabai

Senin, 14 Juli 2014 05:10 WIB

Ilustrasi cabai. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO , Jakarta-Pemerintah diminta untuk menetapkan harga patokan penjualan cabai untuk menyangga produksi cabai yang berlebihan. Langkah ini untuk meminimalisir kerugian petani akibat semakin merosotnya harga cabai hingga ke level Rp 3.000 per kilogram.

"Caranya pemerintah membeli cabai pada harga sedang anjlok untuk kemudian dikeringkan oleh petani," kata Ketua Asosiasi Agrobisnis Cabai Jawa Timur, Sukoco saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 Juli 2014.

Menurut Sukoco, batas minimal harga yang mestinya sudah ditanggung oleh pemerintah adalah Rp 5.000 per kilogram cabai segar. Pada posisi harga tersebut, petani sebenarnya sudah mengalami kerugian karena biaya produksi cabai saat ini berkisar antara Rp 7.000 - Rp 8.000 per kilogram. "Dengan harga sudah jatuh, pemerintah membeli, jadi subsidinya diarahkan ke situ," katanya. (baca: Harga Anjlok, Petani Sumenep Sedekahkan Cabai)

Cabai yang sudah dibeli pemerintah itu tadi, kata Sukoco, kemudian akan dikeringkan oleh petani agar masa konsumsinya lebih tahan lama. Cabai yang sudah dikeringkan tersebut nantinya bisa dijual lagi ke pasar konsumsi atau diserap oleh industri. "Dengan begitu petani untung, konsumen juga tetap diberatkan, ini ideal," katanya.

Pemerintah menyatakan telah memantau penurunan harga cabai di semua sentra produksi cabai di Indonesia. Penurunan harga yang merosot drastis ini dilaporkan karena melimpahnya suplai. Menurut Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, solusi over suplai ini bisa diatasi dengan mengeringkan cabai agar lebih tahan lama. (baca:CT: Harga Cabai Anjlok, Petani Bakal Mogok )

Berdasarkan pantauan harga di Pasar Induk Kramat Jati per 11 Juli 2014, harga sejumlah jenis cabai mengalami penurunan. Untuk harga cabai merah keriting dan cabai rawit hijau harganya Rp 8.000 per kilogram. Harga tersebut terus turun dari posisi Rp 9.500 dan Rp 10.000 per kilogram pada hari sebelumnya. Sedangkan untuk cabai rawit merah dan cabai merah besar harganya masing-masing Rp 10.000 dan Rp 11.000 per kilogram.

AYU PRIMA SANDI



Terpopuler:
KPK: DPR Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi
Main Sinetron Lagi, Deddy Mizwar Dinilai Tak Etis
Ternyata Mencium Bau Kentut Ada Manfaatnya

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

1 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

4 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

12 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

18 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya