Lion Air Tetap Tak Naikkan Tarif

Reporter

Editor

Rabu, 6 April 2005 15:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Meskipun INACA (Indonesia National Air Carriers Association) telah menetapkan kenaikan harga tiket pesawat RP. 75 ribu per jam per penumpang akibat naiknya harga avtur, PT. Lion Air tetap bersikeras tidak akan menaikkan harga tiket pesawat."Saat ini kami ambil sikap tetap tidak menaikkan harga tiket pesawat," kata Presiden Direktur PT. Lion Air, Rusdi Kirana, saat dihubungi Tempo, Rabu (6/4). Menurutnya, keputusan yang diambil INACA dengan menaikkan harga tiket sebesar Rp 75 ribu per jam per penumpang tidak menyelesaikan masalah.Pasalnya, dengan menaikkan harga tiket justru akan menyebabkan turunnya jumlah penumpang. "Kalau kami naikkan harga, market yang sudah kami bentuk akan turun. Padahal kami sudah bina (pelanggan) dengan harga tiket murah," papar Rusdi.Saat ini, lanjut Rusdi, dengan strategi yang selama ini diterapkan Lion Air, yaitu memberikan tarif murah, pasar Lion Air telah mencapai 25 juta. "Kami nggak mau ambil risiko itu," ujarnya.Mengenai kebijakan yang diambil Lion Air dengan tidak akan menaikkan harga tiket, Rusdi mengatakan akan memberlakukannya selama April ini. Dalam tenggang waktu itu, kata Rusdi, Lion Air akan mengevaluasi beberapa aspek. Seperti perkembangan pasar dan merestrukturisasi efisiensi biaya. "Jadi selama sebulan ini tarif tetap tetap. Kami lakukan evaluasi terus, apakah avtur naik terus atau tidak. Jika terus naik kami akan ambil strategi lain," kata Rusdi tanpa menyebut strategi tersebut.Rusdi mengakui, dengan adanya kenaikan harga avtur tersebut, akan berpengaruh terhadap biaya operasional pesawat. Karena kontribusi avtur terhadap operasional pesawat mencapai 30-40 persen. Namun, kata Rusdi, meski Lion Air tidak menaikkan harga, Lion Air optimis tidak akan rugi signifikan. "Jangan dilihat dari sisi avtur saja dong. Kami kan juga punya penyewaan pesawat ke luar negeri," kata Rusdi. Rusdi membantah jika kebijakan yang diambil perusahaannya, dengan tidak menaikkan harga tiket, dikatakan sebagai tindakan membangkang kebijakan INACA. Menurutnya, kebijakan yang diambil Lion Air saat ini sudah tepat. "Kalau Lion Air ikut dia (INACA) tapi market turun apa dia mau tanggung kerugiannya? Tapi kami tetap hargai keinginan mereka," kata Rusdi.Seperti diketahui, mulai hari ini, Rabu (6/4) INACA telah memutuskan menaikkan harga tiket pesawat maksimal Rp 75 ribu per jam per penumpang. Keputusan itu diambil INACA bersama sejumlah maskapai penerbangan menyikapi naiknya harga avtur yang mencapai 20 persen akibat harga minyak mentah US$ 58 per barel.Suryani Ika Sari

Berita terkait

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

6 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

27 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

33 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

49 hari lalu

Menhub Minta Maskapai Tak Naikkan Tarif Pesawat pada Musim Mudik Lebaran: Ada Sanksi

Budi Karya Sumadi meminta maskapai penerbangan tidak mematok harga pesawat melebihi TBA menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

51 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

51 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

6 Maret 2024

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

6 Maret 2024

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya