Sehari Menjelang Pilpres, IHSG Bakal Menguat  

Reporter

Selasa, 8 Juli 2014 08:20 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari menjelang pemilihan presiden, indeks harga saham gabungan (IHSG) diramalkan bakal bergairah. Analis Pasar Modal PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan meski terbatas, ada kemungkinan IHSG menguat. "Kemungkinan besar IHSG naik, tentunya ada masa-masa sedikit koreksi," ujar dia ketika dihubungi, Selasa, 8 Juli 2014.

Menguatnya indeks antara lain ditopang oleh pelaksanaan pemilu presiden yang aman. Kondisi ini, kata William, mendorong sentimen positif di kalangan investor sehingga mereka bergairah melakukan aksi beli.

Hari ini IHSG diperkirakan menyentuh level 5.010. Saham-saham properti masih menjadi primadona karena tetap berpotensi menguat secara terbatas. Sebelumnya, penguatan saham-saham properti cukup tinggi. "Bisa saja menguat, tapi potensinya tidak akan setinggi minggu lalu," kata dia. (Baca: Prabowo Menang, Rupiah Berpotensi Tembus 13 Ribu)

Saat dihubungi secara terpisah, analis PT OSO Securities Mohammad Alfi Syahr mengatakan kesimpulan debat calon presiden dan wakilnya pada putaran terakhir meningkatkan sentimen positif. Kedua calon presiden dinilai berkomitmen meningkatkan pembangunan infrastruktur.

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 83 poin (1,7 persen) ke level 4.989,03. Saham-saham semen dan infrastruktur menjadi saham yang paling diminati pelaku pasar. (Baca: Jelang Pilpres, IHSG dan Rupiah Menguat)

Saham Indocement melonjak 1.625 poin (7,0 persen) ke Rp 25.000 per lembar saham, diikuti Semen Indonesia yang naik 800 poin (5,3 persen) pada Rp 15.925 per lembar saham, serta saham Telkom yang menguat 75 poin (3,0 persen) menjadi Rp 2.600 per lembar saham. Investor asing bahkan kembali berhasil mencatatkan aksi pembelian bersih sebesar Rp 761 miliar.

Janji kedua calon presiden meningkatkan pembangunan infrastruktur, kata Alfi, menyebabkan saham-saham di sektor ini bakal mengalami kenaikan. Prospek kinerja emiten semen dan infrastruktur diperkirakan akan tumbuh signifikan.



HERMAWAN SETYANTO | MEGEL

Berita Terkait:
Mengapa Jay Subyakto Tantang Maut demi Jokowi
Prabowo Menang, Rupiah Berpotensi Tembus 13 Ribu
Slank: Salam 2 Jari, Konser Kemanusiaan Terbesar
Tami Grende, Petenis Indonesia Juara di Wimbledon
Analis: Jokowi Realistis Patok Target Ekonomi
Buruh Bantah Dukung Prabowo di Hari Tenang

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

15 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

7 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

7 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya