Penghapusan PPnBM Dinilai Kurang Tepat  

Kamis, 3 Juli 2014 10:20 WIB

Jam Richard Mille RM 011 Felipe Massa Flyback Chronograph "Black Kite " edisi terbatas seharga Rp 1,1 miliar. Situs berita Singarpura mothership.sg, menulis arloji mewah ini dikenakan Moeldoko dalam foto yang dirilis Straits Times pada 25 Maret 2014. Freshnessmag.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis, Yustinus Prastowo, menilai langkah Kementerian Perindustrian yang meminta penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) kurang tepat. Sebab, hal ini akan semakin menurunkan penerimaan pajak yang saat ini sudah seret. "Memang pendapatan negara dari PPnBM ini tidak signifikan, tapi masih banyak yang harus diperhatikan sebelum mengambil langkah ini," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 2 Juli 2014 malam. (Baca:Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus)

Prastowo menilai PPnBM untuk produk yang umum digunakan sekarang, seperti mesin cuci, kulkas, dan air conditioner memang sudah layak dihapus. "Barang-barang tersebut sudah seperti barang primer. Tapi untuk barang sekunder seperti pakaian, tas dan sepatu mewah yang bermerek itu harus dipertimbangkan lagi penghapusannya," ujar dia.

Pada dasarnya, PPnBM diadakan untuk memberi rasa keadilan dalam masyarakat. Namun, Yustinus memaklumi alasan pemerintah menghapuskan PPnBM, yakni untuk meningkatkan daya beli masyarakat. "Tapi banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan hal itu," kata Prastowo.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mengusulkan penghapusan PPnBM untuk barang-barang impor yang sudah bisa diproduksi dalam negeri. Tujuannya untuk menggairahkan industri dalam negeri. (baca:Target Penerimaan Perpajakan 2014 Direvisi)

Dengan dihapuskannya PPnBM diharapkan bisa mendongkrak tingkat konsumsi sehingga produksi bisa meningkat. Saat ini, beberapa barang impor seperti alat pendingin ruangan, televisi, kulkas, mesin cuci, pakaian mewah masih dikenakan pajak PPnBM yang kisarannya antara 10-40 persen.

INDRI MAULIDAR

Berita Terpopuler
Trik SBY Agar Tak Kena Tilang Polisi
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
Diminta Pilih Nomor Satu, Maher Zain Pilih Senyuman



Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

55 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

57 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya