TEMPO.CO, Jakarta - Pada Juni 2014, 76 dari 82 kota yang disurvei Badan Pusat Statistik mengalami inflasi. Artinya, hanya enam kota yang mengalami deflasi. (Baca: BPS: Listrik Juli Sumbang Inflasi 0,17 Persen)
Menurut catatan BPS, inflasi tertinggi dengan angka 1,29 persen terjadi di Ternate, Maluku Utara. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Tual, Maluku, sebesar 0,06 persen.
Adapun deflasi tertinggi terjadi di Maumere, Nusa Tenggara Timur, yaitu -0,72 persen. Sebaliknya, deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar, yakni -0,09 persen. (Baca: Tekan Inflasi, BI dan TPID Perkuat Koordinasi)
Seperti diketahui, inflasi pada Juni 2014 sebesar 0,43 persen. "Inflasi year on year-nya 6,7 persen," kata Ketua BPS Suryamin di kantornya, Selasa, 1 Juli 2014.
Andil terbesar untuk inflasi pada Juni 2014 disumbang oleh kenaikan harga yang bergejolak sebesar 0,19 persen. "Meliputi ayam, bumbu seperti bawang merah, bawang putih," ujar Suryamin. (Baca: Ramadan, Inflasi Juni Bakal Tembus 0,4 Persen)
Sedangkan untuk harga yang diatur pemerintah menyumbang peran 0,10 persen. "Banyak dipengaruhi tarif tenaga listrik dan tarif angkutan udara," tuturnya.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
7 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.