Bayangan sejumlah nasabah di Bank Danamon Syariah, Jakarta, Rabu (12/11). Bank Danamon Syariah fokus penyaluran pembiayaan 80 % untuk sektor UKMK dan 20 % untuk konsumer. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bank Danamon Syariah, Herry Hykmanto, mengatakan hingga kuartal I 2014, Bank Danamon Syariah telah mencatat pertumbuhan aset hingga 14 persen dibanding kuartal I 2013.
"Aset Danamon Syariah menjadi Rp 2,8 triliun," kata Herry, ketika menggelar pemaparan perkembangan bisnis dan berbuka puasa bersama Danamon, Danamon Syariah, Adira Finance, dan Adira Insurance bersama media di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin, 30 Juni 2014.
Ia mengatakan, hingga kuartal I 2014 Danamon Syariah juga mencatat pertumbuhan pembiayaan sektor usaha kecil dan menengah serta komersial sebesar 26 persen secara year on year. Angka itu meningkat menjadi Rp 1,6 triliun dari sebelumnya Rp 1,3 triliun di tahun 2013.
Sebaliknya, pembiayaan sektor retail turun. Dia berujar, penurunan pembiayaan tercatat sebesar 44 persen, dari sebelumnya Rp 500 miliar menjadi Rp 300 miliar. Menurut Herry, penurunan ini terjadi akibat kurang fokusnya Danamon pada sektor retail di beberapa waktu belakangan.
Dikatakan Herry, pembiayaan Danamon Syariah pada sektor retail memang tidak terlalu besar sehingga Danamon tidak berfokus pada sektor tersebut. (Baca juga: BNI Tambah Modal BNI Syariah Rp 500 Miliar).
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI, masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar dengan harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat sehingga mendorong market capitalization atau market cap perseroan menembus Rp131,47 triliun.
