Ramadan, Investor Bidik Saham Retail dan Konsumsi  

Senin, 30 Juni 2014 12:55 WIB

Papan indeks bursa saham di Bank Mandiri, SCBD, Jakarta, Kamis (29/10). Aksi panik jual dan dugaan forced sell sempat memaksa IHSG turun lebih dari 100 poin pada awal perdagangan, pada perdagangan Kamis (29/10/2009). TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sektor disebut-sebut sebagai favorit para investor saham selama bulan Ramadan. Kepala Riset PT Universal Securities Satrio Utomo mencontohkan sektor retail dan sektor konsumsi menjadi lahan penanaman modal yang empuk. "Pada kedua sektor itu pasti ada peningkatan penjualan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 30 Juni 2014.

Meski begitu, menurut Satrio, pelaku pasar perlu berhati-hati pada Ramadan kali ini. Sebab, sejumlah emiten masih memiliki potensi koreksi yang bisa menjerumuskan investasi. Selain itu, meski belum diperhitungkan angkanya, daya beli masyarakat tahun ini pun dinilai tidak setinggi tahun lalu. (Baca: 8 Strategi Investasi Saham Gaya Warren Buffett)

Selain itu, emiten-emiten seperti telekomunikasi dan infrasruktur pun akan mengalami penjualan yang meningkat tahun ini. "Tapi untuk kenaikan dua sektor itu lebih disebabkan oleh pemilu presiden, bukan Ramadan," kata dia.

Satrio mengatakan Ramadan bagi pelaku pasar selalu identik dengan pasar yang sepi. Investor menahan diri untuk melakukan investasi pada periode puasa karena menghindari risiko penurunan volume transaksi. (Baca: Indeks Masih Rawan Aksi Jual)

Meski demikian, dari tahun ke tahun volume transaksi pada bulan Ramadan bergerak fluktuatif. "Sebenarnya, volume transaksi di pasar itu random. Hanya lebih sering naik," kata dia.

Sejumlah saham retail yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah PT Matahari Department Store Tbk, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan PT Midi Utama Tbk. Adapun sejumlah saham telekomunikasi yang tercatat di bursa adalah PT Indosat Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT XL Axiata Tbk.

PERSIANA GALIH

Berita terpopuler:
Tren Harga Emas Dunia Terus Menurun
Pengamat: Konsep Mobnas dan LCGC Salah Kaprah
Rupiah Tembus 12 Ribu per Dolar AS. Apa Sebabnya?
KKP Dongkrak Devisa dengan Udang Super Intensif

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

21 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

27 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

59 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya