Sampoerna Bersedia Dirikan Tiga Pabrik Gula Besar di Papua
Reporter
Editor
Jumat, 1 April 2005 14:34 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Keluarga Sampoerna bersedia menginvestasikan sebagian dari Rp 18 triliun dananya untuk industri gula di Merauke, Papua. Namun dengan syarat, yaitu bila mereka diberi kesempatan mendirikan tiga pabrik gula berskala besar. "Karena tempatnya jauh, untuk biayanya dia (pabrik gula) harus menghasilkan volume yang besar," kata Direktur Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian (Deptan) Subagyono, usai bertemu CEO Sampoerna Angky Camaro di Deptan, Jumat (1/4). Kapasitas pabrik yang diharapkan Sampoerna tersebut, kata Subagyono, masing-masing 10 ribu TCD (ton cane per day) dengan hasil produksi 500 ribu hingga 1 juta ton.Sementara itu, Angky yang ditemui sebelumnya menyatakan investasi keluarga Sampoerna di bidang pertanian akan dikerahkan pada usaha kelapa sawit dan tebu. Namun demikian Angky belum dapat memastikan lokasi yang akan dipilih, khususnya terhadap tawaran industri tebu di Merauke. "Indonesia masih sangat luas, kami masih menjajaki," katanya.Menurut Angky, saat ini Sampoerna masih terus melakukan studi untuk memastikan investasi. Dia yakin industri gula sangat potensial, sebab kebutuhan Indonesia terhadap gula masih sangat tinggi. "Impor gula kita saja masih di atas 40 persen," ujarnya.Angky mengaku tidak mengetahui berapa persen dana Sampoerna yang akan diinvestasikan untuk pertanian. "Kalau itu tanya Pak Putra (Putra Sampoerna)," kilahnya. Target realisasi investasi pun, kata Angky, belum bisa dipastikan. Menurutnya investasi pertanian tidak dapat dilakukan dalam jangka pendek. Untuk sawit, kata dia, investasi baru selesai 8 hingga 10 tahun. Sedangkan untuk gula, mungkin bisa lebih cepat, antara 2 hingga 3 tahun. Khairunnisa