TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat otomotif, Suhari Sargo, mengatakan industri otomotif Indonesia menghadapi tiga tantangan serius jika hendak merealisasikan program mobil nasional. "Faktor pendanaan, kesiapan industri penunjang, dan kualitas sumber daya manusia yang harus diatasi terlebih dahulu jika Indonesia ingin memiliki mobil nasional," ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 29 Juni 2014.
Menurut Suhari, faktor pendanaan memegang peranan kunci terwujudnya mobil nasional. "Pabrikan otomotif seperti Toyota, Ford, Suzuki, ataupun Honda harus menginvestasikan setidaknya US$ 2,5 miliar dan waktu sampai 2 tahun untuk mendesain satu model mobil terbaru," katanya. Besarnya dana investasi tersebut, kata dia, membuat pemerintah ataupun investor masih ragu menjajaki pembuatan mobil nasional.
Selain itu, infrastruktur penunjang industri otomotif di Indonesia juga masih belum siap. Industri otomotif, Suhardi menjelaskan, memerlukan sedikitnya delapan ribu komponen yang harus dipenuhi dari industri penunjang. "Realitas hari ini menunjukkan industri penunjang seperti pabrik pelat baja atau pabrik ban di Indonesia masih ragu untuk mendukung program mobil nasional," katanya. Keraguan itu didasari oleh kecilnya peluang bisnis dari program mobil nasional.
Adapun faktor ketiga ialah kesiapan sumber daya manusia di bidang otomotif yang belum terampil. "Industri otomotif tidak sekadar membutuhkan tenaga terampil yang bisa merakit komponen, tapi menuntut adanya insinyur mesin, desain, dan elektro yang punya pengalaman dan pendidikan setingkat master atau doktoral," tuturnya.
Karena itu, Suhari mengatakan, jika pemerintah serius menjajaki terwujudnya mobil nasional, faktor pendanaan dan investasi harus menjadi prioritas. "Apabila dana sudah ada, maka hal itu bisa dialokasikan untuk membangun infrastruktur penunjang, mengirim insinyur otomotif untuk studi lanjut, dan melakukan riset praproduksi," katanya.
RAYMUNDUS RIKANG R.W
Berita Terpopuler:
Ramadan, Omzet Pasar Tradisional Naik 20 Persen
Polisi Usut Intimidasi Terhadap Kader Demokrat
Ibunda Menteri Armida tutup Usia
MU Resmi Lepas Buttner ke Dynamo Moscow
Berita terkait
Penjualan Mobil Nasional Turun Sepanjang 2023, Ekspornya Naik 6,7 Persen
18 Januari 2024
Gaikindo meningformasikan bahwa jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia meningkat 6,7 persen sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaPenjualan Mobil Nasional 2023 Tembus 1 Juta Unit, Turun 4 Persen
16 Januari 2024
Sepanjang 2023, penjualan mobil domestik wholesales tercatat sebanyak 1.005.802 unit, turun empat persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMengenang Mobil Nasional Maleo yang Dirancang BJ Habibie
25 November 2023
Saat itu, BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto dan di tahun 1993, tercetuslah sebuah mobil nasional Maleo.
Baca SelengkapnyaApa Saja Kriteria Mobil Nasional? Catat Janji Prabowo Buat Mobil dan Motor Buatan Indonesia
20 November 2023
Belum ada kesepakatan terkait kriteria mobil dalam negeri atau mobil nasional (mobnas). Apakah terkait Komponen Dalam Negeri atau TKDN?
Baca SelengkapnyaPrabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi
20 November 2023
Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.
Baca Selengkapnya5 Mobil Buatan Esemka dengan Harga Terjangkau
10 Februari 2023
Bagi yang Ingin memiliki mobil nasional, 5 mobil Esemka ini bisa jadi pilihan
Baca SelengkapnyaProton Resmi Jual Mobil Listrik di Malaysia dan Thailand
19 Agustus 2022
Layanan ritel akan memberikan Proton pengetahuan dan pengalaman yang berharga tentang cara melayani dan mengisi daya mobil listrik.
Baca SelengkapnyaMenanti Kehadiran Tommy Soeharto hingga Puluhan Obligor Bayar Utang BLBI
26 Agustus 2021
Pemerintah telah memanggil seluruh obligor dan debitur BLBI untuk menyelesaikan hak tagih negara atas dana bantuan tersebut hari ini.
Baca SelengkapnyaMengenal Timor S515, Mobil Nasional Murah yang Populer di Akhir 90an
25 Agustus 2021
Saat diluncurkan pada 1996, Timor S515 dijual dengan harga Rp 37 juta. Rival sejenis, Toyota Corolla, dipasarkan dengan harga Rp 70 jutaan.
Baca SelengkapnyaTommy Soeharto Dipanggil Satgas BLBI, Begini Perjalanan Sejarah Mobil Timor
25 Agustus 2021
PT Timor Putra Nasional pertama kali dibentuk melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.
Baca Selengkapnya