TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah menjamin akan memberikan insentif untuk keluarga Sampoerna bila ingin berinvestasi pada industri tebu di Papua. Layaknya seorang pionir, Sampoerna akan mendapatkan bintang jasa dari pemerintah sebagai perusahaan yang kuat nasionalismenya.Demikian disampaikan Direktur Tanaman Semusim Departemen Pertanian Hasanuddin Ibrahim di ruang kerjanya, Rabu (30/3). Menurut Hasanuddin, Sampoerna seharusnya tidak hanya menghitung sisi ekonomisnya saja, tetapi harus menghitung nilai politisnya.Namun demikian Hasanuddin belum dapat menjelaskan insentif apa yang akan diberikan pemerintah kepada Sampoerna. "Kemungkinan pekan depan baru akan ada pertemuan antara Mentan dengan Sampoerna," ujarnya.Diakui Hasanuddin, untuk membangun sebuah industri gula risikonya sangat tinggi, sebab investasinya sangat mahal. Satu pabrik dengan kapasitas 10 ribu tcd (ton cane per day) yang hasil produksinya 150 ribu ton per tahun membutuhkan dana Rp 1,8 triliun. Padahal, berdasarkan analisa perhitungan rugi laba, industri gula di Papua baru akan memperoleh keuntungan di tahun keempat. Hingga tahun ketiga perusahaan masih akan rugi sebesar Rp 38,9 miliar. Sedangkan pada tahun ke-11 perusahaan akan memperoleh keuntungan hingga Rp 400 miliar.Khairunnisa