Ramadan, Peretail Tambah Stok Sembako dan Parsel  

Selasa, 24 Juni 2014 04:03 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang Ramadan dan Lebaran, sejumlah peretail mulai menambah stok barang kebutuhan pokok. Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan permintaan dari konsumen yang mempersiapkan paket sembako untuk disumbangkan ke masyarakat tak mampu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Head of External Communications & Corporate Social Responsibility Carrefour Hendrik Adrianto. “Sudah banyak konsumen yang ternyata mulai stok sembako. Tapi stok sembakonya untuk diberikan kembali kepada masyarakat kurang beruntung,” katanya ketika dihubungi, Senin, 23 Juni 2014

Tren tersebut semakin menunjukkan makin bertumbuhnya masyarakat kelas menengah di Indonesia. “Mereka peduli dan mampu untuk berbagi,” tutur Hendrik. Sejumlah barang pokok yang diburu biasanya yang tahan agak lama, seperti beras, gula, tepung, minyak, hingga baju koko, sarung, dan parsel. “Oleh karena itu, kami juga siapkan 85 gerai kami untuk hadapi tren itu,” ujarnya. (Baca: Lebaran, Peretail Mulai Sediakan Parsel Ekonomis)

Carrefour menawarkan harga produk yang beraneka ragam juga untuk mendongkrak keinginan masyarakat menengah untuk beramal. Contohnya adalah baju koko Pakistan yang dijual mulai dari Rp 59.900 hingga Rp 119.000. Adapun paket parsel dijual mulai dari Rp 19.900 hingga Rp 1.499.000.

Sebelumnya, Donny Ardianta Passa, Kepala Divisi Produk dan Grosir PT Lion Super Indo, menyatakan bahwa pihaknya menyediakan parsel paket ekonomis untuk melayani tingginya permintaan parsel dari masyarakat. "Kriteria ekonomis yang dimaksud ialah harga paket yang maksimal seharga Rp 50 ribu," tuturnya. (Baca: BPOM: Makanan Ilegal Marak Sebelum Hari Raya)

Isi dari parsel tersebut akan bervariasi, menyesuaikan dengan barang yang dikemas dalam parsel tersebut. Super Indo juga akan menambah suplai parsel di gerai-gerai yang ada di Indonesia sebesar 10 persen dari penjualan paket parsel tahun lalu.

Donny juga menjamin bahwa menjelang bulan puasa dan Idul Fitri, Super Indo akan menambah produk yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi di pasaran. Sejumlah produk yang dimaksud adalah sirup, biskuit, kurma, bumbu instan, tepung terigu, beras, gula, nata de coco, daging ayam, daging sapi, sayur dan buah.

INDRI MAULIDAR | RAYMUNDUS RIKANG R.W

Berita terpopuler:
Pengunjung Harapkan Enam Kali Midnight Sale Setahun
Libur Sekolah, Taman Rekreasi Banjir Pengunjung
Naiknya Harga Minyak Diprediksi Hingga Akhir Tahun
Organda Meragukan Pantura Rampung Akhir Juni

Berita terkait

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

6 jam lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

1 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

2 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya