Dalam Sepekan, Rupiah Rontok 311 Poin  

Rabu, 4 Juni 2014 18:03 WIB

Dua tersangka penyelundupan narkoba berupa ketamin senilai 1 milyar rupiah yang dilakukan warga negara asing asal Cina di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Defisit perdagangan pada April membuat rupiah terjun semakin deras. Level psikologis 12.000 bakal ditembus di jangka pendek.

Analis pasar uang dari PT Bank Mandiri, Reny Eka Putri, mengatakan defisit neraca perdagangan yang jauh di luar ekspektasi pasar membuat rupiah berada dalam fase pelemahan. Sebelumnya, pelaku pasar memperkirakan data neraca perdagangan masih surplus. "Namun, kondisi aktual menunjukkan defisit 1,9 miliar sehingga rupiah melemah tajam," ucapnya.

Di transaksi pasar uang hari Rabu, 4 Juni 2014, rupiah ditutup melemah 80 poin (0,68 persen) ke level 11.890 per dolar Amerika. Rupiah tergelincir lima hari berturut-turut dengan total koreksi 311 poin atau 2,7 persen.

Apalagi Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri telah mengkonfirmasi bahwa kemungkinan defisit perdagangan masih akan terjadi sampai dua bulan ke depan. Ditambah dengan adanya antisipasi tambahan impor untuk menjaga stok pangan menjelang bulan puasa dan hari raya. "Kondisi ini kian menutup harapan pelaku pasar terhadap penguatan rupiah," ujar Reny.

Menurut Reny, pergerakan nilai tukar merupakan cermin dari kondisi fundamental ekonomi yang terjadi di Tanah Air. Bila ekonomi membaik, maka nilai tukar akan membaik pula dan sebaliknya. Oleh karena itu, ruang penguatan rupiah sulit terbuka selama ekonomi terus melambat.

Di sisi lain, Bank Indonesia tampaknya masih ingin membiarkan rupiah bergerak sesuai nilai fundamentalnya. Hal itu terlihat dari belum adanya tindakan operasi pasar yang dilakukan bank sentral sejauh ini. Ada kemungkinan Bank Indonesia baru akan mengambil langkah intervensi apabila rupiah mendekati 12.000.

PDAT | M. AZHAR

Berita lain:
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Ditabrak Kereta, Direktur BNPB Kritis
Rekening Dana Kampanye Jokowi Hanya Tiga
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya