Ini Strategi Antam Menekan Kerugian

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 3 Juni 2014 05:45 WIB

Gedung Aneka Tambang, Jakarta. [Tempo/Arnold Simanjuntak]

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan tambang pelat merah PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mencatatkan rugi di kuartal I 2014 sebesar Rp 272,6 miliar, dibandingkan kuartal I tahun lalu yang membukukan laba Rp 407,6 miliar.

Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang, Tri Hartono, mengatakan kerugian itu karena perseroan terdampak kebijakan pemerintah soal larangan ekspor mineral mentah yang mulai diberlakukan awal tahun ini. “Karena efek larangan ekspor dan masih rendahnya harga komoditas,” ujarnya ketika dihubungi, 2 Juni 2014. (Baca juga: Kuartal I, Ekspor Turun 2,63 Persen)

Antam menyiapkan beberapa strategi untuk menekan kerugian akibat implementasi larangan ekspor mineral mentah. Di antaranya:

- Peningkatan volume penjualan feronikel di 2014 menjadi sebesar 20 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi) atau meningkat 38 persen dibandingkan realisasi 2013 sebesar 14,441 TNi.

- Peningkatan target volume penjualan emas menjadi 13,6 ton di 2014, naik 46 persen dari realisasi 2013 sebesar 9,3 ton.

- Meningkatkan kegiatan perdagangan batu bara di 2014 menjadi sebesar 1,24 juta ton.

- Berencana menjual komoditas baru dari pabrik Chemical Grade Alumina di 2014 sebesar 125 ribu–130 ribu ton alumina. (Lihat juga: Juni, Freeport dan Newmont Bisa Ekspor Mineral)

- Mempercepat realisasi proyek perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, yang akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel perseroan dari 18–20 ribu ton nikel menjadi 27–30 ribu ton nikel per tahun.

- Mempercepat proyek pabrik Chemical Grade Alumina Tayan di Tayan, Kalimantan Barat, yang akan mengolah bauksit menjadi chemical grade alumina. Pabrik Chemical Grade Alumina Tayan telah memasuki fase commissioning di Oktober 2013 dan akan mulai berproduksi komersial pada semester II 2014. (Berita terkait: Proyek Dua Smelter Terhambat Bahan Baku)

- Melakukan efisiensi. Pada kuartal I 2014, perseroan berhasil menghemat Rp 5,7 miliar yang berasal dari efisiensi penggunaan bahan-bahan untuk kegiatan operasional di unit bisnis serta negosiasi kontrak dengan pihak ketiga.

ANANDA PUTRI

Terpopuler:

Kuartal I 2014, Laba Mayabank Naik 6,3 Persen

INACA Tunggu Keputusan Kenaikan Tarif Batas Atas

Juni, Inflasi Meningkat 20 Persen

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

7 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

18 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

27 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

28 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya