Rokok Kretek Tangan Mulai Ditinggalkan Pasar  

Reporter

Senin, 2 Juni 2014 11:31 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Malang - Pasar rokok di Indonesia mulai bergeser dari rokok sigaret kretek ke rokok mild. Peralihan pasar ini terjadi sejak 2000-an. Namun tren pergeseran rokok terjadi sejak lima tahun terakhir. "Rokok kretek tangan mulai ditinggalkan," kata Sekretaris Forum Masyarakat Industri Rokok Indonesia (Formasi) Suhardjo, Senin, 2 Juni 2014.

Dampaknya, pabrik rokok kretek tangan kecil gulung tikar. Sedangkan pabrik tak bisa memenuhi selera pasar lantaran keterbatasan teknologi dan modal. Sebab, rokok kretek mild padat modal dengan investasi besar. Itu sebabnya pabrik rokok kretek kecil tak bisa bertahan. "Rokok kretek tak bisa menjadi tuan di negeri sendiri," katanya.

Suhardjo sebenarnya berharap rokok sigaret kretek tangan bisa dibanggakan seperti cerutu di Kuba atau bidi di India. Namun selera pasar di Indonesia cepat berubah dan berganti ke produk baru. Akibatnya, kretek yang diracik dari perpaduan tembakau, saus, dan cengkeh semakin ditinggalkan.

Selera pasar, kata dia, ber-evolusi. Dari awalnya rokok kretek kelobot beralih ke rokok sigaret kretek, lalu rokok kretek filter dan sigaret kretek mesin. Lantas berubah lagi menjadi rokok mild dan putih yang gencar "menyerang" perokok pemula.

Dampaknya, sigaret kretek kehilangan pasar. Padahal industri sigaret kretek tangan padat karya dengan mempekerjakan ribuan tenaga terampil untuk melinting rokok. Lima tahun lalu, di Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu berdiri 387 pabrik rokok yang mempekerjakan 200 ribu buruh. Kini hanya tersisa 70 pabrik yang mempekerjakan 25 ribu orang.

Rokok kretek mild dan putih terus tumbuh menggerus sigaret kretek tangan. Berkurangnya pasar sigaret kretek diakui PT Bentoel yang memproduksi aneka jenis sigaret kretek. Namun penyusutan pasar kretek tak mempengaruhi produksi secara keseluruhan. "Memang menyusut, tapi pasar tetap ada," kata juru bicara Bentoel Group, Winny Soendaroe.

Setelah diakusisi British American Tobaco (BAT) empat tahun lalu, PT Bentoel mempekerjakan 8 ribu orang. Total produksi selama setahun lalu sebanyak 21,4 juta batang, naik dibanding 2012 yang sekitar 19,8 juta batang. Produksinya meliputi sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin, sigaret kretek mild mesin, dan sigaret putih mesin.



EKO WIDIANTO




Berita Terpopuler

Cerita di Balik Perseteruan Prabowo-Wiranto
Warga Sleman Bubarkan Ibadah Umat Kristen
Sultan Didesak Agar Tegas Selesaikan Intoleransi di DIY
3 Hal Tak Bisa Dilakukan Ahok sebagai Plt Gubernur
Penghargaan Pluralisme Sultan Didesak untuk Dicabut






Berita terkait

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

51 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

51 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

52 hari lalu

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

Jokowi sempat ogah membahas masalah rokok bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Disebut punya kedekatan dengan industri rokok.

Baca Selengkapnya

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

3 Agustus 2023

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah bisnis milik Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

3 Agustus 2023

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta industri rokok memprioritaskan menyerap tembakau hasil produksi petani lokal.

Baca Selengkapnya

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

12 Mei 2023

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

Keberadaan cikal bakal rokok di Tanah Air telah ada sejak era 1600-an. Hal ini seiring masuknya tembakau ke wilayah Nusantara.

Baca Selengkapnya

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

26 November 2022

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

5 November 2022

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

Febrio Kacaribu memaparkan berbagai pertimbangan atas ditetapkannya kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya

Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

17 September 2022

Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

Pembangunan Bandara Kediri dipastikan tidak berkaitan dengan kondisi penjualan rokok oleh Gudang Garam.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?

11 Agustus 2022

Pertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?

Pemasukan cukai dari industri vape di Bandung tahun ini diperkirakan lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Baca Selengkapnya