BI Rate Tak Turun, Kredit Macet Bisa Meningkat  

Reporter

Selasa, 27 Mei 2014 08:58 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan ekonomi dari Perkumpulan Prakarsa, Wiko Saputra, memprediksi, jika pemerintah dan Bank Indonesia tidak berupaya menurunkan BI rate dalam waktu dekat, risiko terjadinya kredit macet atau non-performance loan (NPL) pada sektor perbankan akan meningkat.

"Apalagi tekanan dunia usaha tidak saja pada tingginya suku bunga riil, tapi juga kenaikan biaya produksi yang tinggi," ucapnya kepada Tempo, Selasa, 27 Mei 2014. (Baca: Deflasi April Tak Akan Ubah BI Rate)

Ia menuturkan suku bunga riil menjadi tinggi akibat kenaikan tarif listrik serta biaya logistik yang semakin tinggi. Setiap kenaikan BI rate, Wiko menjelaskan, akan berdampak terhadap kenaikan suku bunga riil. Saat ini posisi BI rate ada pada level 7,5 basis poin.

"Posisinya sudah hampir enam bulan," katanya. Wiko mengatakan tingginya suku bunga riil sangat berdampak terhadap pelaku usaha, terutama sektor riil dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Jadi, menurut Wiko, pemerintah dan Bank Indonesia harus berfokus untuk menurunkan peran pemerintah. Ia menjelaskan peranan pemerintah diperlukan karena Bank Indonesia sudah berupaya keras mengatur dari sisi kebijakan moneter.

"Pemerintah harus berupaya mengontrol inflasi supaya tidak melonjak tinggi," ucapnya. Wiko mengatakan, ketika inflasi tinggi dan tak terkontrol, upaya moneter melalui penurunan BI rate mustahil dilakukan karena sisi kebijakan moneter sudah optimal.

Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan rapat Dewan Gubernur pada Kamis, 8 Mei 2014, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) pada level 7,5 persen. (Baca: BI Rate Bertahan di Level 7,5 Persen)

MARIA YUNIAR







Berita Terpopuler
Kasus Haji, Anggito Curhat ke Syafii Maarif
Posko Jokowi di Setiabudi Dibakar
Makin Panas, Kini Ahok Tantang PT Jakarta Monorail

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

9 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

14 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

1 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya