TEMPO.CO, Jakarta – Perdagangan Indonesia dan Peru meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Namun potensinya masih perlu terus dikembangkan. Salah satunya di bidang pakan ikan. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Peru, Yosef Berty Fernandez, mengatakan pengusaha Indonesia bisa membantu petani ikan menekan harga pakan jika langsung membeli dari negeri Amerika Selatan itu.
“Peru sangat unggul di bidang pakan ikan. Kita impor tapi lewat Thailand sehingga harganya lebih mahal,” kata Berty seusai menerima penghargaan penghargaan Order of the Sun-in the grade of Grand Cross dari pemerintah melalui Duta Besar Peru di Jakarta, Kamis, 22 Mei 2014.
Dia mengungkapkan kesempatan itu bisa dimanfaatkan pebisnis Indonesia, terutama pengusaha kecil dan menengah. Berty bisa seyakin itu karena pernah mendekati langsung pabrik pembuatannya.
“Kita harus keluar dari mindset kartel-kartel. Pengusaha kecil dan menengah juga bisa ekspansi ke Amerika Latin asalkan ada kemauan,” kata dia.
Saat ini baru ada satu dua pengusaha menengah yang sedang menjajaki kemungkinan tersebut. Modal yang diperlukan, menurut Berty, tidak terlalu besar mengingat harga satu ton pakan hanya sekitar US$ 5.200. Pakan dasar itu kemudian bisa dikemas dengan makanan tambahan lain seperti jagung dan dedak.
NATALIA SANTI
Terpopuler
Dilaporkan ke Polisi, Ahok Tantang Balik Udar
Malaysia Hentikan Pembangunan Mercusuar di Tanjung Datu
Razia Parkir Liar, 'Keponakan' Jenderal Lolos
Jupe Pengin Jadi Istri Prabowo
Berita terkait
Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang
52 hari lalu
Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.
Baca SelengkapnyaAmartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
27 Februari 2024
Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.
Baca SelengkapnyaJenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati
3 Februari 2024
Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.
Baca SelengkapnyaTerbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil
31 Desember 2023
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).
Baca SelengkapnyaLampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo
10 Desember 2023
BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia
15 November 2023
Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.
Baca SelengkapnyaUndang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil
2 Oktober 2023
Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil
Baca SelengkapnyaHari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro
12 Agustus 2023
BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.
Baca SelengkapnyaPemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar
2 Agustus 2023
Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar
Baca SelengkapnyaRiset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026
14 Juli 2023
Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.
Baca Selengkapnya