TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset KSK Financial Group David Cornelis mengatakan investor atau emiten diuntungkan dengan terbentuknya poros baru dalam pemilihan presiden. Musababnya dengan poros baru, potensi pemilihan menjadi dua putaran lebih besar. (Baca juga: Gerindra:Demokrat-Golkar Koalisi, Pilpres 2 Putaran)
“Dengan pilpres dua putaran, belanja politik berpotensi lebih besar yang berujung pada naiknya perekonomian secara riil,” katanya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 18 Mei 2014.
Belanja politik, menurut dia, merupakan kejadian yang tidak biasa terhadap pasar. Pasar akan melihatnya menjadi sebuah ekspektasi yang mendorong indeks harga saham gabungan keluar dari ekuilibrium 5.000. Emiten pun diuntungkan dengan kenaikan penjualan akibat meningkatnya daya beli. “Setidaknya dalam jangka pendek selama tiga bulan,” katanya.
Meskipun begitu, ia mengakui bahwa adanya poros ketiga membuat ketidakpastian bagi para emiten yang disebabkan adanya risiko terselubung. Namun, risiko itu masih bisa diakomodasi dengan peningkatan belanja politik. “Efek spending (belanja politik) lebih diterima secara rasional,” kata David. Adapun emiten yang paling diuntungkan dengan adanya pilpres biasanya emiten retail.
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia mengungkapkan pemilu bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 6,1 persen sampai akhir tahun. Peneliti LPEM Teguh Dartanto mengatakan pemilu berkontribusi ke pertumbuhan sebanyak 0,3- 0,7 persen.
Hal itu terjadi karena aktivitas perputaran uang semakin besar ketika pemilu. Berdasarkan perhitungan LPEM, setidaknya sekitar dana Rp 115 triliun akan berputar saat pemilu. Adapun sektor-sektor industri yang mengalami pertumbuhan seperti industri kertas dan percetakan, industri tekstil, pakaian jadi, hotel dan restoran, transportasi, dan telekomunikasi. (Baca juga: Chatib: Peta Politik Jelas, IHSG Meroket)
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.