Impor Barang Bantu Penurunan Defisit Transaksi Berjalan  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 11 Mei 2014 06:21 WIB

TEMPO/Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Peter Jacobs mengatakan defisit transaksi berjalan pada triwulan I 2014 mengalami penurunan sebesar US$ 0,1 miliar.

"Defisit transaksi berjalan turun dari US$ 4,3 miliar pada triwulan IV 2013, menjadi US$ 4,2 miliar pada triwulan I 2014," kata Peter dalam situs Bank Indonesia, www.bi.go.id, Sabtu, 10 Mei 2014.

Peter mengatakan defisit neraca berjalan turun menjadi 2,06 persen dari PDB pada triwulan I 2014 yang sebelumnya berada pada posisi 2,12 persen dari PDB pada triwulan IV 2013.

Perbaikan kinerja transaksi berjalan ini, kata dia, bersumber dari penurunan impor barang dan berkurangnya defisit neraca jasa dan neraca pendapatan. Ia mengatakan impor nonmigas masih terkontraksi mengikuti moderasi permintaan domestik seperti yang terlihat dari penurunan impor bahan baku dan barang modal.

Meskipun impor nonmigas mengalami penurunan, dia menambahkan, surplus neraca perdagangan nonmigas pada triwulan I 2014 tercatat lebih rendah daripada triwulan IV 2013. Ini sebagai dampak dari ekspor nonmigas yang secara nominal kembali tumbuh negatif karena melemahnya permintaan global, terutama Negara Tiongkok.

Ia mengatakan penurunan harga komoditas global serta pengaruh sementara kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara juga turut mempengaruhi surplus neraca perdagangan.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

17 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

19 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya