Dibantah, Penyuap Bupati Bogor Staf Bukit Jonggol

Reporter

Jumat, 9 Mei 2014 13:59 WIB

Tersangka suap tukar-menukar lahan hutan Bogor, Franciskus Xaverius Yohan Yap saat akan meninggalkan Gedung KPK, Jakarta (9/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sentul City Tbk (BKSL) membantah kabar bahwa Yohan Yap, tersangka penyuap Bupati Bogor Rachmat Yasin, merupakan karyawan PT Bukit Jonggol Asri. Bukit Jonggol adalah anak usaha Sentul City. "Sudah kami cek, bukan karyawan kami," kata pejabat hubungan investor Sentul City, Michael Tene, kepada Tempo, Jumat, 9 Mei 2014.

Walaupun begitu, pihak BKSL siap bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kami akan bersikap kooperatif. Jika keterangan kami dibutuhkan, kami juga siap," kata Michael. Mengenai penangkapan Bupati Bogor oleh KPK, Michael enggan berkomentar. "Apa yang terjadi pada Bupati Bogor kami serahkan pada hukum."

Ditanya soal pengurusan izin, Michael mengaku tak pernah ada masalah. Selama ini saat mengajukan perizinan dia mengklaim perusahaannya sesuai dengan prosedur. Total luas area BKSL di Sentul sekitar 1.200 hektare. BKSL mulai berinvestasi di daerah tersebut sejak tahun 1990-an.

Sentul dipilih lantaran kondisi alamnya masih asli. Topografi berbukit dan hutan alami membuat banyak orang memilih berinvestasi di sana. Properti yang dimiliki BKSL di Sentul berupa perumahan dan ruko dengan kisaran harga mulai dari Rp 700 juta. "Di sini sasaran pasarnya bermacam-macam kelas," kata Michael.

KPK kemarin menetapkan Bupati Bogor Rachmat Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait dengan pemberian rekomendasi alih fungsi hutan lindung menjadi kompleks perumahan di kawasan Bogor-Puncak-Cianjur. Rachmat diduga menerima suap sebesar Rp 4,5 miliar dari PT Bukit Jonggol Asri.

Selain Bupati Bogor, KPK juga menetapkan status tersangka kepada Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor Muhammad Zairin dan pegawai PT Bukit Jonggol, Francis Xaverius Yohan alias Yohan Yap.

Tentang Bukit Jonggol, Michael mengakui bahwa perusahaan tersebut merupakan hasil patungan dengan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Adapun porsi kepemilikan sahamnya 65 persen milik BKSL dan 35 persen milik ELTY. "Tapi Bukit Jonggol mempunyai manajemen sendiri," katanya.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler
Persib Vs Persija, Viking dan The Jak Tawuran
Berapa Kekayaan Bupati Bogor Rachmat Yasin?
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap















Advertising
Advertising

Berita terkait

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

8 menit lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

7 jam lalu

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

1 hari lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

1 hari lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

1 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

2 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

2 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya